Anak-anak lebih kecil kemungkinannya terinfeksi daripada orang dewasa, tetapi sangat mungkin data itu bias oleh fakta bahwa, di beberapa negara, pengujian hanya ditawarkan kepada mereka yang muncul di rumah sakit dengan gejala parah Covid-19, sangat sedikit di antaranya adalah anak-anak.
"Jelas, lebih banyak anak yang terinfeksi daripada yang kita duga. Kita tidak menguji setiap anak di negara ini," tutur Sanjay Patel, seorang konsultan penyakit menular anak di Southampton Children's Hospital.