Suara.com - Laporan awal tentang pandemi virus corona baru menunjukkan bahwa sebagian besar anak-anak dan remaja tidak berisiko tinggi untuk mengalami komplikasi Covid-19. Tapi sayangnya, virus ini justru mengancam kesehatan dengan cara lain.
Tidak hanya rumah sakit umum yang kekurangan pasokan APD, beberapa rumah sakit anak pun mengalami hal yang sama.
Menurut laporam NBC News, banyak rumah sakit anak di Ohio yang kehabisan masker pelindung dan pakaian medis.
Selain itu, tanpa pengujian yang luas, dokter tidak dapat mengetahui secara pasti berapa banyak pasien anak-anak yang telah terinfeksi virus, sehingga sulit untuk mengendalikan penyebarannya.
Baca Juga: Buat Aturan Selama Anak Libur saat Corona, Aksi Ibu Ini Panen Pujian Publik
Hal ini membuat rumah sakit anak membatalkan sebagian besar operasi elektif dan memaksa dokter dan perawat untuk mulai menjatah APD.
Beberapa dokter khawatir virus itu dapat menyebar secara diam-diam ke rumah sakit mereka, mengancam para pekerja medis dan anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah.
"Ini bukan situasi yang sama dengan rumah sakit penerima publik, tetapi banyak rumah sakit anak-anak besar, mereka sudah kewalahan dengan permintaan sekarang," kata Mark Wietecha, presiden dan CEO dari Asosiasi Rumah Sakit Anak (CHA) berbasis di Washington.
Di sisi lain, diperkirakan jumlah anak-anak yang terinfeksi hampir sama dengan orang dewasa.
"Hanya saja ketika mereka mendapatkan infeksi, mereka mendapatkan gejala yang jauh lebih ringan," jelas Andrew Pollard, profesor infeksi anak dan kekebalan di Universitas Oxford.
Baca Juga: Bunda, Begini Cara Bersihkan Mainan Anak untuk Cegah Virus Corona Covid-19
BBC melaporkan, data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pun menunjukkan kasus anak di bawah 19 tahun terdiri dari 2% dari 72.314 kasus Covid-19 hingga 20 Februari.