Terpopuler: Masker Bedah Asli atau Palsu, 3 Penelitian Baru Virus Corona

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 06 April 2020 | 09:35 WIB
Terpopuler: Masker Bedah Asli atau Palsu, 3 Penelitian Baru Virus Corona
Ilustrasi perempuan memakai masker. (Pixabay/Juraj Varga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masker sudah menjadi barang langka di pasaran lantaran pandemi Covid-19. Selain harganya yang melambung tinggi, ketersediaannya pun cukup sulit ditemukan. Tak heran kalau banyak pihak tak bertanggung jawab yang berusaha mengambil keuntungan di tengah masalah ini, misalnya dengan menjual masker bedah palsu. Bagaimana cara membedakannya?

Pandemi virus corona sendiri sudah berlangsung hingga tiga bulan lebih sejak Desember 2019 lalu. Jumlah korban meninggal secara global mencapai lebih dari 64 ribu, dengan hampir 1,2 juta kasus. Meski sudah berbulan-bulan, nyatanya masih banyak hal yang masih harus 'digali' dari virus corona baru ini oleh para ilmuwan. Setiap hari mereka melakukan penelitian guna mencari tahu seluk beluk dari SARS-CoV-2 ini. Apa saja hasil penelitiannya?

Simak berita selengkapnya di bawah ini.

1. Jangan Asal Beli, Ini 3 Cara Bedakan Masker Bedah Asli atau Palsu

Baca Juga: Viral Bakso Mirip Virus Corona Covid-19, Bentuknya Bikin Geli

Ilustrasi perempuan memakai masker. (Pixabay/Juraj Varga)
Ilustrasi perempuan memakai masker. (Pixabay/Juraj Varga)

Selain mencuci tangan dengan sabun, salah satu cara terhindar dari virus corona atau Covid-19 adalah memakai masker ketika kita sakit. Masalahnya sekarang harga masker melambung tinggi.

Baca selengkapnya

2. Virus Corona Baru: Berikut 3 Penelitian yang Baru Ditemukan Ilmuwan

Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML
Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML

Pandemi virus corona baru sudah berlangsung hingga tiga bulan lebih sejak Desember 2019 lalu. Hingga Minggu (5/4/2020), jumlah korban meninggal secara global mencapai lebih dari 64 ribu, hampir 1,2 juta kasus. dan 246 ribu pasien sembuh.

Baca Juga: Pejabat Taiwan Dipecat Gegara Anak Tularkan Virus Corona

Meski sudah berbulan-bulan, nyatanya masih banyak hal yang masih harus 'digali' dari virus corona baru ini oleh para ilmuwan. Setiap hari mereka melakukan penelitian guna mencari tahu seluk beluk dari SARS-CoV-2 ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI