Suara.com - Masuk Musim Pancaroba, Jubir Covid-19 Ingatkan Masyarakat Waspada DBD
Indonesia telah memasuki musim pancaroba. Kini masyarakat juga lebih diingatkan untuk selalu berhati-hati dengan ancaman demam berdarah dengue atau DBD.
Juru bicara pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan penyakit demam berdarah bisa memperburuk penanganan wabah virus corona Covid-19.
"Oleh karena itu bersama keluarga di rumah mari lakukan pemberantasan sarang nyamuk bahwa dengan muncul demam berdarah akan memperburuk angka kesakitan dan kematian apabila bercampur dengan Covid-19," kata Yurianto dalam konferensi pers melalui akun YouTube BNPB Indonesia, Minggu (5/4/2020).
Baca Juga: Rhoma Irama Ciptakan Lagu Virus Corona, Warganet: Merinding
Sembari berjaga-jaga dari ancaman DBD, ia juga meminta masyarakat tetap mengikuti perkembangan terkait Covid-19.
"Banyak indormasi yang bisa didapat baik melalui laman Covid-19 atau call center 119, 117, halokemenkes di 1500567 maupun layanan telemedicene lainnya. Pastikan ini informasi yang benar," tutur Yurianto.
Menurutnya, kunci dari penanganan Covid-19 dan DBD ada pada tiap keluarga. Semakin banyak keluarga yang sehat maka masyarakat juga akan kuat untuk mengatasi penularan wabah tersebut.
Selain itu sikap saling mengingatkan kepada sesama untuk selalu menjaga kebersihan, menjaga jarak, dan menggunakan masker saat berada di luar rumah juga penting.
Namun Yurianto juga mengingatkan, jika tidak ada keperluan mendesak, masyarakat diminta tetap berada di dalam rumah.
Baca Juga: Kepergok Congkel Kotak Amal, Pria di Binjai Tewas Dihakimi Massa
"Sadari betul bahwa kita harus melindungi siapapun termasuk melindungi orang tua kita yang di kampung, melindungi saudara-saudara kita yang di kampung, dan melindungi siapapun yang kita kasihi. Oleh karena itu kuncinya adalah disiplin," ucapnya.