Kehabisan Tempat, Kota di Ekuador Membiarkan Mayat Covid-19 di Jalan

Minggu, 05 April 2020 | 20:30 WIB
Kehabisan Tempat, Kota di Ekuador Membiarkan Mayat Covid-19 di Jalan
Ilustrasi virus corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Walikota Guayaquil, Cynthia Viteri dengan putus asa meminta bantuan dari pemerintah nasional dalam sebuah video yang diposting ke akun Twitter-nya.

"Apa yang terjadi dalam sistem kesehatan masyarakat negara? Mereka tidak mengambil orang mati dari rumah, mereka meninggalkan mayat di trotoar, mereka jatuh di depan rumah sakit. Tidak ada yang mau mengambilnya," katanya.

Ia menambahkan, "kita perlu tahu penyebab orang meninggal di rumah mereka."

Dengan rumah sakit yang sudah over kapasitas, beberapa orang mengalami kritis ketika mereka menunggu perawatan medis. Seorang wanita Guayaquil meninggal di kursi roda di rumah sakit sambil menunggu untuk mendapat perawatan di ruang gawat darurat.

Baca Juga: Pertama Kali, Yurianto Jubir Covid-19 Tampil Pakai Masker Saat Jumpa Pers

Pada hari Jumat (3/4/2020), Departemen Nasional Risiko dan Departemen Manajemen Darurat Ekuador melaporkan 3.368 kasus virus corona dengan 145. Sementara 102 kematian itu terdaftar di provinsi Guayas, tempat Guayaquil berada.

Wated, kepala satuan tugas, mengatakan bahwa para ahli memperkirakan antara 2.500 dan 3.500 kematian dalam beberapa bulan mendatang di Guaya.

Beberapa kontainer telah tiba di Guayaquil untuk difungsikan sebagai kamar mayat sementara. Pihak berwenang mengatakan mereka berencana untuk menciptakan ruang bagi pemakaman yang lebih layak.

Tetapi untuk saat ini, beberapa orang yang tinggal di Guayaquil tetap terjebak dalam mimpi buruk. Mereka bahkan tidak bisa meratapi kematian orang yang mereka cintai, bahkan melalui penguburan yang layak.

Baca Juga: Senin Besok Pasar Tanah Abang Kembali Buka, di Tengah Wabah Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI