Suara.com - Droplet atau percikan ludah saat seseorang batuk atau bersin menjadi salah satu penyebab utama penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
Kebanyakan dari kita tidak memahami seberapa jauh droplet saat bersin dan batuk bisa tersebar sehingga membuat penyebaran virus ini begitu cepat.
Oleh karena itu Kementerian Kesehatan menyarankan kita untuk menjaga jarak dari orang lain sejauh dua meter.
Namun sebenarnya, seberapa jauh sih droplet saat batuk atau bersin bisa tersebar?
Baca Juga: 5 Teratas Sepekan: Arti Mimpi Melihat Orang Meninggal, Nasib Bir Corona
Dikutip dari SELF, para peneliti hanya pernah memperkirakan seberapa jauh droplet ini bisa tersebar, bukan dalam angka pasti. Dan hal-hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti seberapa keras seseorang batuk dan bersin.
Di dalam droplet seseorang mengandung patogen yang bisa tersebar sejauh dua meter saat seseorang yang sakit bersin atau batuk, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS).
Sebuah studi tahun 2014 dari para ilmuan MIT menyatakan bahwa partikel droplet yang lebih kecil bisa tersebar hingga 2,5 meter secara horizontal di udara dan 4-6 meter secara vertikal di udara.
Mereka mencatat bahwa secara teori angka tersebut cukup tinggi untuk masuk dan tersebar melalui sistem ventilasi atap dalam sebuah gedung.
Selain itu, yang menjadi masalah bukan hanya sejauh apa mereka tersebar, namun seberapa lama mereka bertahan di udara dan di beberapa benda.
Baca Juga: Ya Tuhan 25 Dokter Gugur Akibat Corona, Ivermectin Potensi Obat Covid-19
Untuk Covid-19, studi tersebut menyebutkan bahwa partikel virus corona terdeteksi di udara untuk rata-rata sekitar 2,7 jam. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan.