Kapan Kondisi Pasien Corona Covid-19 Paling Menular? Ini Temuan Peneliti!

Jum'at, 03 April 2020 | 18:24 WIB
Kapan Kondisi Pasien Corona Covid-19 Paling Menular? Ini Temuan Peneliti!
Pandemi Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diketahui, masa inkubasi virus corona Covid-19 berlangsung selama 14 hari. Sehingga pasien corona Covid-19 bisa menularkan virus corona Covid-19 pada orang lain ketika hari pertama terinfeksi, meskipun tidak menunjukkan gejala.

Tapi, sebuah studi baru telah mengungkap kondisi pasien corona Covid-19 yang paling menular. Ilmuwan Jerman menemukan bahwa orang dengan corona Covid-19 berpeluang tinggi menularkan penyakitnya pada minggu awal mengalami gejala.

Lalu dilansir dari Daily Star, 8 hari setelah mengalami gejala pertama adalah peluang paling tinggi mereka menularkan virus corona Covid-19 ke orang lain.

Bahkan hari ke-10 hingga 11 setelah mengalami gejala akan menjadi lebih parah atau peluangnya semakin tinggi.

Baca Juga: Dokter Paru RS Persahabatan: Masker Kain Mampu Cegah Penularan Covid-19

Penelitian baru pun berusaha melibatkan 9 orang dewasa muda dan setengah baya yang positif virus corona Covid-19. Semua menjalani perawatan di rumah sakit dengan gejala ringan yang menyerang saluran pernapasan bagian atas.

Ilustrasi virus corona Covid-19. [Shutterstock]
Ilustrasi virus corona Covid-19. [Shutterstock]

Para peneliti telah menganalisis sampel tenggorokan, paru-paru, dahak, tinja, darah dan urine pasien. Hasilnya, tingkat tertinggi virus corona Covid-19 bersarang ada di hidung dan tenggorokannya.

Semua pasien virus corona Covid-19 ini berpeluang menyebarkan virusnya pada tingkat tinggi ini sejak pertama mengalami gejalanya.

Bahkan jejak virus corona Covid-19 yang berada di tenggorokan dan paru-paru selama 8 hari setelah merasakan gejalanya juga masih bersifat sangat menular.

Lalu, ada dua pasien dengan kasus infeksi virus corona Covid-19 yang paling parah menunjukkan tanda-tanda pneumonia ketika mencapai hari ke-10 dan 11 setelah mengalami gejala pertama.

Baca Juga: Riset IPB dan UI: Minum Jus Jeruk dengan Kulitnya Bisa Tangkal Corona

Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)
Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)

Namun, para ilmuwan tidak bisa mendeteksi keberadaan virus corona Covid-19 pada darah dan urine pasien. Hal ini tentu bertentangan dengan penelitian di China yang menemukan bahwa virus masih ada dalam tinja pasien corona Covid-19 yang telah pulih.

Studi lebih lanjut, para ilmuwan juga tidak dapat mnentukan adanya virus corona Covid-19 antara 13 hingga 39 hari setelah pasien dinyatakan pulih. Jadi, pasien pulih masih memiliki kemungkinan untuk menularkan virusnya.

Satu hal yang perlu diingat bahwa penyakit ini memiliki tingkat keparahan yang berbeda pada setiap orang. Pada beberapa orang, virus mungkin bisa mengancam jiwa dan orang lainnya mungkin tidak menyadari telah memiliki penyakit ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI