Bernapas Dekat Pasien Corona Covid-19, Bisakah Tertular Virus?

Jum'at, 03 April 2020 | 17:35 WIB
Bernapas Dekat Pasien Corona Covid-19, Bisakah Tertular Virus?
Ilustrasi hidung. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahli kesehatan telah menyarankan jarak fisik atau physical distancing untuk mencegah penularan virus corona Covid-19. Lalu, banyak orang lantas khawatir bernapas di dekat orang yang terinfeksi bisa tertular virus corona Covid-19.

Beberapa penelitian sebelumnya memang menduga virus corona Covid-19 bisa mengontaminasi udara melalui bioaerosol ketika orang yang terinfeksi bernapas. Tapi, belum diketahui cara itu bisa menularkan virus corona atau tidak.

"Penelitian tentang virus corona Covid-19 bisa mengontaminasi udara masih sangat terbatas. Tapi beberapa penelitian itu mendukung adanya kemungkinan bahwa partikel virus bisa menyebar melalui bioaerosol yang dihasilkan oleh pernapasan pasien corona Covid-19," kata Komite Tetap Akademi Nasional untuk Penyakit Menular dikutip dari Fox News.

Namun, para ahli mengatakan bahwa penelitian tentang virus corona Covid-19 bisa menular melalui udara masih perlu penelitian lebih lanjut. Karena, masih terlalu dini untuk mengatakan virus bisa menyebar antar manusia lewat udara meskipun telah menerapkan physical distancing.

Baca Juga: Jaga Kebersihan, Virus Corona Covid-19 Bisa Bertahan di Sepatu 5 Hari

"Semua orang pasti menghasilkan bioaerosol melalui pernapasan normal. Kondisi ini yang mungkin memengaruhi pada efisiensi penularan virus corona Covid-19 oleh individu yang tidak menunjukkan gejala infeksi," lanjutnya.

Pandemi Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Pandemi Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Linda Anegawa, seorang internis dalam platform kesehatan virtual PlushCare mengatakan bahwa penelitian asal China, Italia dan Iran menunjukkan bahwa ada beberapa alasan yang membuat virus corona Covid-19 bertahan hidup dalam mikrodroplet di udara.

Namun, Linda juga mengatakan bahwa penularan virus melalui metode ini sangat tergantung pada durasi paparan dari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus corona Covid-19.

Saat ini penularan virus corona Covid-19 melalui udara masih menjadi perdebatan. Karena itu, semua orang disarankan melindungi dirinya dengan mencuci tangan dan melakukan jarak sosial sebagai langkah pencegahan.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menegaskan bahwa virus corona Covid-19 ditularkan melalui droplet atau tetesan (pernapasan) ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

Baca Juga: Pria Ini Oles Hand Sanitizer ke Leher dan Perut, Dikira Minyak Telon Pak

Penumpang Commuterline menerapkan Social Distancing dengan duduk berjauhan, Jakarta, Jumat (3/4). [Suara.com/Alfian Winanto]
Penumpang Commuterline menerapkan Social Distancing dengan duduk berjauhan, Jakarta, Jumat (3/4). [Suara.com/Alfian Winanto]

Tetesan ini terlalu berat untuk bertahan di udara. Sehingga tetesan ini akan secara cepat jatuh ke tanah atau permukaan di sekitarnya.

Karena itu, masih kecil kemungkinannya seseorang terinfeksi virus corona Covid-19 hanya karena bernapas di dekat orang yang terinfeksi.

Meski begitu, ahli kesehatan telah menyarankan semua orang untuk melakukan physical distancing dan menggunakan masker kain untuk mencegah penularan lewat tetesan pernapasan orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI