APD Langka, YPKKI: Indonesia Seharusnya Sudah Bersiap

Jum'at, 03 April 2020 | 17:09 WIB
APD Langka, YPKKI: Indonesia Seharusnya Sudah Bersiap
Proses Pembuatan APD di Jakarta Timur. (Suara.com/Angga Budhiyanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alat pelindung diri (APD) jadi salah satu barang langka di tengah pandemi Covid-19. Padahal, APD itu sangat diperlukan oleh tenaga kesehatan yang menangani pasien positif Covid-19.

Direktur Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI), dr. Marius Widjajarta, mempertanyakan kinerja Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Ditjen Farmalkes) Kemenkes yang bertugas menyediakan APD tersebut.

"Ini kerjanya ke mana, kok diam aja? Sebetulnya Indonesia dapat corona terakhir. Seharusnya sebelum ada corona, harusnya bersiap," kata Marius saat dihubungi Suara.com, Jumat (3/4/2020).

Menurut Marius, Presiden Joko Widodo telah menyatakan bahwa rumah sakit telah siap sejak sebelum pasien Covid-19 di Indonesia makin banyak. Sayangnya tidak ada pelaksanaan yang baik untuk penanganan itu.

Baca Juga: Nihil Kasus Corona, Pemprov Kirim Bantuan APD ke Kepulauan Seribu

"Jadi antara pejabat dan presiden tidak connect, yang diberi tugas malah tidak menyediakan. APD itu penting," ucapnya.

Marius menyampaikan bahwa memutus penularan virus corona tidak sulit. Hanya perlu pembatasan diri, juga dilakukan pemeriksaan terhadap para tenaga kesehatan, agar tim medis yang menangani pasien Covid-19 bisa diketahui jika ikut tertukar virus. Setelah itu biarkan diistirahatkan selama 14 hari. Sementara itu, tenaga kesehatan yang tetap bekerja harus dibekali dengan APD.

"Secara keilmuan, keselamatan pasien itu artinya yang diobatin selamat, yang ngobatin juga selamat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI