Suara.com - Semua orangtua pasti khawatir bila anak-anaknya yang masih kecil terinfeksi virus corona Covid-19. Karena anak-anak usia muda masuk dalam kelompok orang yang paling rentan terinfeksi virus corona Covid-19.
Tetapi, informasi seputar dampak dan gejala infeksi virus corona Covid-19 pada anak-anak masih terbatas. Seorang ibu asal Inggris pun berusaha membagikan cerita bayinya yang terinfeksi virus corona Covid-19.
Ibu bernama Toni Rhodes mengatakan bahwa bayinya yang baru berusia 7 minggu sempat terlihat gelisah dan sering menangis sebelum didiagnosis positif virus corona Covid-19. Curtis, bayinya juga terlihat sangat letih dari biasanya.
Kemudian, gejala infeksi virus corona Covid-19 bayinya pun terlihat berbeda pada hari berikutnya. Toni melihat ada bintik-bintik merah di kulit anaknya. Selain itu, mata anaknya juga merah, bengkak dan berair.
Baca Juga: Benarkah Vitamin D Bisa Cegah Virus Corona Covid-19? Ini Faktanya!
Curtis juga mengalami batuk ringan dan bersin secara berkala. Gejala itu pun semakin membuat Toni dan suaminya Ken khawatir. Akhirnya, mereka memutuskan membawa Curtis ke unit gawat darurat.
Awalnya, dokter mengira Curtis menderita sepsis karena suhu tubuhnya yang meningkat dan detak jantungnya cepat. Sehingga dokter memberi Curtis antibiotik.
Tetapi, dokter tetap meminta Curtis tinggal di rumah sakit selama 2 hari sambil menunggu hasil tes darahnya keluar. Curtis juga menjalani tes virus corona Covid-19 seperti pasien lainnya yang mengalami gejala serupa.
Sebelum Curtis diperbolehkan pulang, dokter sempat memberinya 3 suntikan antibiotik. Beberapa hari setelah pulang, Toni justru kembali mendapat telepon dari rumah sakit yang menyatakan bahwa anaknya terinfeksi virus corona Covid-19.
"Sejak diperbolehkan pulang, kondisi Curtis lebih membaik dan suhu tubuhnya menurun. Tapi, dia tidak makan di malam hari. Lalu pagi harinya setelah bangun, kondisinya kembali memburuk," kata Toni dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Cegah Virus Corona Covid-19, Perlukah Cuci Pakaian dan Mandi Setelah Pergi?
Toni mendengar anaknya seperti susah bernapas, buang air besar lebih sering, tenggorokannya kering dan lengket. Saat itu Toni mengira kondisi anaknya masih baik-baik saja. Ia disarankan membawa anaknya ke rumah sakit lagi bila mengalami sesak napas.
Sampai akhirnya, Toni membawa anaknya ke rumah sakit ketika melihat bayinya kesulitan bernapas. meskipun bayinya tidak mengalami demam tinggi dan batuk kering terus-menerus.
"Seperti yang kita tahu hanya ada sedikit pengetahuan tentang dampak virus corona Covid-19 pada bayi. Jadi, kami ingin semua orang menyadari dan mewaspadai gejalanya," kata Toni.
Sebenarnya Toni sendiri tidak tahu awal mula anaknya tertular virus corona Covid-19. Tetapi, ia menduga anaknya tertular virus ini ketika berada di rumah sakit.
Meski begitu, Toni dan suaminya juga tidak menunjukkan tanda-tanda virus corona Covid-19. Adapun gejala utamanya adalah sakit kepala, kehilangan penciuman, sakit punggung dan sakit tenggorokan.
"Tolong jika Anda berpikir bahwa anak And atidak sehat, maka segera membawanya ke unit gawat darurat sebelum terlambat menyelamatkannya" tuturnya.