Sebelum Curtis diperbolehkan pulang, dokter sempat memberinya 3 suntikan antibiotik. Beberapa hari setelah pulang, Toni justru kembali mendapat telepon dari rumah sakit yang menyatakan bahwa anaknya terinfeksi virus corona Covid-19.
"Sejak diperbolehkan pulang, kondisi Curtis lebih membaik dan suhu tubuhnya menurun. Tapi, dia tidak makan di malam hari. Lalu pagi harinya setelah bangun, kondisinya kembali memburuk," kata Toni dikutip dari The Sun.
Toni mendengar anaknya seperti susah bernapas, buang air besar lebih sering, tenggorokannya kering dan lengket. Saat itu Toni mengira kondisi anaknya masih baik-baik saja. Ia disarankan membawa anaknya ke rumah sakit lagi bila mengalami sesak napas.
Sampai akhirnya, Toni membawa anaknya ke rumah sakit ketika melihat bayinya kesulitan bernapas. meskipun bayinya tidak mengalami demam tinggi dan batuk kering terus-menerus.
Baca Juga: Benarkah Vitamin D Bisa Cegah Virus Corona Covid-19? Ini Faktanya!
"Seperti yang kita tahu hanya ada sedikit pengetahuan tentang dampak virus corona Covid-19 pada bayi. Jadi, kami ingin semua orang menyadari dan mewaspadai gejalanya," kata Toni.
Sebenarnya Toni sendiri tidak tahu awal mula anaknya tertular virus corona Covid-19. Tetapi, ia menduga anaknya tertular virus ini ketika berada di rumah sakit.
Meski begitu, Toni dan suaminya juga tidak menunjukkan tanda-tanda virus corona Covid-19. Adapun gejala utamanya adalah sakit kepala, kehilangan penciuman, sakit punggung dan sakit tenggorokan.
"Tolong jika Anda berpikir bahwa anak And atidak sehat, maka segera membawanya ke unit gawat darurat sebelum terlambat menyelamatkannya" tuturnya.
Baca Juga: Cegah Virus Corona Covid-19, Perlukah Cuci Pakaian dan Mandi Setelah Pergi?