Suara.com - Menkes Pakai Obat Tamiflu, Apa Bedanya dengan Avigan yang Dibeli Jokowi?
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) merekomendasikan obat Tamiflu sebagai obat yang digunakan untuk pasien virus corona Covid-19 di Indonesia. Hal ini disampaikan Menkes Terawan, dalam rapat dengar pendapat dengan anggota Komisi IX DPR RI.
Pemilihan obat tamiflu karena obat itu ada, tersedia dan diproduksi di dalam negeri. Sehingga tidak perlu repot-repot untuk mengimpor, seperti Presiden Jolo Widodo yang telah membeli avigan dari Jepang.
Lalu bagaimana perbandingan antara kedua obat tersebut?
Baca Juga: Ini Alasan PDPI Rekomendasikan Tamiflu Sebagai Obat Covid-19 di Indonesia
Ketua PDPI Jakarta Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) mengatakan belum ada penelitian atau praktik yang membandingkan efektivitas antara avigan dan tamflu. Mengingat avigan adalah obat flu dari Jepang yang sebelumnya tidak digunakan di Indonesia.
"Belum ada yang coba membandingkan, kan itu obat yang jarang dipakai avigan," kata Dr. Erlina saat dihubung Suara.com, Jumat (3/4/2020).
Adapun terkait efek samping, meski sama-sana serupa antivirus tamiflu dan avigan memiliki efek berbeda, karena memiliki komposisi yang berbeda.
"Itu 2 obat yang berbeda jadi berbedalah efek sampingnya," ujar dia.
Sayang, karena belum pernah membandingkan keduanya, Erlina enggan memaparkan perbedaan efek samping Tamiflu dan avigan ini.
Baca Juga: Mengenal Tamiflu, Obat yang Digunakan Menkes Terawan untuk Atasi Corona
Sementara itu Avigan sendiri pernah digunakan di Wuhan, China dan Jepang untuk mengobati pasien Covid-19. Perbandingannya adalah 91 persen paru-paru yang diberi avigan membaik, dan hanya 62 persen mereka yang tidak diberi obat yang paru-parunya membaik.