Bahan Ini Tak Boleh Jadi Disinfektan, Vape Tingkatkan Risiko Corona?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 03 April 2020 | 09:05 WIB
Bahan Ini Tak Boleh Jadi Disinfektan, Vape Tingkatkan Risiko Corona?
Vape bisa tingkatkan risiko virus Corona covid-19. (Dok. Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bahan Ini Tak Boleh Jadi Disinfektan, Vape Tingkatkan Risiko Corona?

Bahan pembersih ini rupanya tak boleh dijadikan disinfektan karena mengandung risiko bahaya. Ada juga pemberitaan tentang risiko virus Corona pada pengguna vape dan rokok elektrik.

Semuanya terangkum dalam 5 berita kesehatan terpopuler dan menarik kemarin, Kamis (2/4/2020):

1. Perhatikan, Jangan Pernah Mencampur Bahan Pembersih Ini sebagai Disinfektan

Baca Juga: Update Corona Covid-19 3 April 2020 Global: Jumlah Kasus Tembus Sejuta

Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di salah satu indekos di Gang Haji Sairan, Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (26/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di salah satu indekos di Gang Haji Sairan, Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (26/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Membersihkan rumah bisa menjadi opsi kegiatan di rumah selama karantina yang dapat Anda lakukan. Selain agar tidak bosan, membersihkan rumah dibarengi dengan mendisinfektan perabotan rumah, juga dapat melindungi diri sendiri serta keluarga dari virus corona baru.

Ada banyak pembersih rumah tangga yang dapat Anda gunakan sebagai disinfektan di rumah. Mulai dari pemutih hingga etanol atau alkohol.

Baca selengkapnya

2. Tak Cuma Perokok, Pengguna Vape Juga Berisiko Tinggi Kena Corona Covid-19

Ilustrasi vape atau rokok elektrik. (Shutterstock)
Ilustrasi vape atau rokok elektrik. (Shutterstock)

Sebuah penelitian di China beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa banyak dari pasien positif Covid-19 di negaranya adalah perokok. Sehingga perokok menempati posisi yang berisiko tinggi tertular virus tersebut.

Baca Juga: Disinfektan Cegah Covid-19 Buatan Sendiri, Bisa untuk Kendaraan

Bagaimana dengan vape? Banyak pakar dan ahli yang menyebutkan tak ada bedanya dengan perokok, vape juga berisiko tinggi.

Baca selengkapnya

3. Terbukti Bukan Rekayasa, Virus Corona Baru Merupakan Produk Evolusi Alami

COVID-19 (kuning) di antara sel-sel manusia (biru, merah muda dan ungu), credit: NIAID-RML
COVID-19 (kuning) di antara sel-sel manusia (biru, merah muda dan ungu), credit: NIAID-RML

Virus corona atau Covid-19 yang tengah menjadi pandemi global sempat dirumorkan sebagai rekayasa atau senjata biologis yang dibuat di laboratorium.

Bagi yang terlanjur percaya, perlu diketahui bahwa itu hanyalah hoaks semata. Sebab dalam temuan yang dipublikasikan baru-baru ini di Jurnal Nature Medicine, disebutkan bahwa SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 adalah produk evolusi alami.

Baca selengkapnya

4. WHO Kembali Tegaskan Virus Corona Tidak Menyebar Lewat Udara

Gejala dan Penanganan Pasien Covid-19
Gejala dan Penanganan Pasien Covid-19

Meski pakar sudah menjelaskan, masih ada beberapa orang yang percaya bahwa virus corona baru menyebar lewat udara. Untuk meluruskan kabar ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun mencuit sebuah fakta tentang penyebaran SARS-CoV-2.

"Fact: #Covid-19 is NOT airborne (Fakta: #Covid-19 tidak mengudara)," cuit mereka pada Minggu (29/3/2020).

Baca selengkapnya

5. Benarkah Nyeri Dada Tanda Infeksi Virus Corona Covid-19? ini Penjelasannya!

Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)
Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)

Sesak napas adalah gejala umum infeksi virus corona Covid-19. Tetapi, banyak orang mungkin masih kebingungan untuk mewaspadai mana gejala virus corona Covid-19 dan tidak.

Salah satunya nyeri dada, yang membuat banyak orang ragu itu termasuk gejala virus corona Covid-19 atau bukan. Di sisi lain, banyak pasien corona Covid-19 yang juga mengalami gejala-gejala tambahan lainnya.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI