3 Cerita dari Mereka yang Berada di Garda Terdepan Melawan Corona Covid-19

Risna Halidi Suara.Com
Jum'at, 03 April 2020 | 07:05 WIB
3 Cerita dari Mereka yang Berada di Garda Terdepan Melawan Corona Covid-19
Ilustrasi tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien terinfeksi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bukan apa-apa, itu semua dilakukan karena seluruh APD yang digunakan hanya berlaku sekali pakai. Jadi jika terpaksa harus makan atau buang air kecil, maka mereka harus mengganti dengan APD baru yang kini jumlahnya semakin langka.

"Bagaimana kalau lapar, haus dan lainnya? Bagi yang sudah biasa puasa akan oke sih. Tapi untuk menahan pipis itu susah sih. Kalau saya sih mentalnya belum kuat untuk pakai popok. Jadi saya berusaha menahan sekuat mungkin," kata Debryna.

Ia juga melanjutkan bagaimana para petugas medis selalu was-was jika pakaian pelindung tubuhnya bolong.

"Ada keparnoan kalau ada bolong sedikit saja. Jadi benar-benar keep checking ke teman, Jika ada yang sobek terus langsung diselotip. Itu sebenarnya agak ribet karena tiap kali lihat bolong langsung cari selotip dan pasang dulu," ujarnya.

Baca Juga: Kabar Terkini Bupati Karawang Cellica Positif Corona

Gejala dan pencegahan Virus Corona (Coronavirus) Covid-19.
Gejala dan pencegahan Virus Corona (Coronavirus) Covid-19.

Menurut Debryna, selama bekerja di Wisma Atlet, para petugas medis yang tinggal di sana tidak boleh ke mana-mana dan akan dikarantina 14 hari jika tugasnya selesai.

Tidak lupa, ia juga bercerita tentang makanan darurat atau ransum yang disumbangkan oleh Ikatan Dokter Indonesia.

Ia menceritakan bagaimana makan dan rasa ransum. "Jadi masaknya di dalam kotak, ada nasinya juga. Terus ini rasa nasi sambel goreng daging. Jadi di dalamnya ada dagingnya. Enak kok, beneran enak saya tidak bohong," ujar Debryna yang selalu tersenyum.

Debryna mengaku rindu dengan keadaan dunia seperti dulu, seperti jalan-jalan ke luar dan mengunjungi restoran yang baru buka.

"Virus itu tidak bisa dilihat, bahkan waktu masuk dalam tubuh kita saja kita tidak tahu. Sampai akhirnya kita tiba-tiba sakit dan menular. Terus terang waktu teman-teman saya tanya bagaimana rasanya mau masuk ke Wisma Atlet itu, saya takut."

Baca Juga: Derita Perempuan Buruh saat Wabah Corona: Tetap ke Pabrik dan Ajari Anak

Satu hal yang sangat dibutuhkan Debryna dan ribuan tenaga kesehatan lainnya, tetap tinggal di rumah dan jaga jarak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI