Lakukan 5 Hal Untuk Jaga Kesehatan Mental Orangtua Selama di Rumah Aja

Kamis, 02 April 2020 | 19:38 WIB
Lakukan 5 Hal Untuk Jaga Kesehatan Mental Orangtua Selama di Rumah Aja
Ilustrasi orangtua stres. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi Anda para orangtua yang harus menjalani WFH alias bekerja dari rumah, apakah Anda merasa kewalahan lantaran juga harus menemani anak belajar dari rumah? Jika ya, berarti Anda tak sendirian. Imbauan untuk tetap di rumah aja selama pandemi Covid-19 ini memang bisa membuat para orangtua kewalahan, lantaran tak tahu harus bagaimana menyeimbangkan diri antara pekerjaan dengan menemani anak di rumah.

Di sini, kesehatan mental Anda para orangtua dipertaruhkan. Jika tak berhasil menangani keduanya dengan baik, tentu akan membuat Anda rentan stres, cemas, atau paranoid yang juga bisa berdampak pada anak.

"Kita harus sadari bahwa situasi ini adalah situasi yang tidak biasa. Jadi semua orang tidak pernah berpikir akan menghadapi situasi pandemi seperti ini," kata Founder Ruang Tumbuh, Irma Gustiana Andriani, MPsi, Psi, dalam live IG 'Hadapi Pandemi dengan Hati Tentram' pada Kamis (2/4/2020).

Irma atau yang akrab disapa Ayank ini menyoroti bahwa hal tersebut tidak hanya terjadi pada orangtua di Indonesia saja, namun juga dirasakan oleh para orangtua di seluruh belahan dunia.

Baca Juga: Jangan Sembarang, Orangtua Perlu Perhatikan Camilan yang Dikonsumsi Anak

"Sehingga buat kita yang terbiasa kerja di luar, itu membutuhkan penyesuaian diri yang lebih," tambahnya.

Oleh karena itu, ia membagikan beberapa tips bagi para orangtua untuk menjaga kesehatan mental sesuai situasi terkini agar tetap tentram menghadapi pandemi.

5 aktivitas produktif di rumah aja. (Ilustrasi Suara.com)
5 aktivitas produktif di rumah aja. (Ilustrasi Suara.com)

1. Beri edukasi pada anak

Memberikan edukasi pada anak adalah hal yang penting untuk dilakukan di awal. Terutama jika memiliki anak-anak yang berusia balita, yang berada dalam masa tumbuh kembang dan butuh bersosialiasi.

Ketika social distancing diterapkan, maka sosialisasi pada anak juga akan dibatasi. Bagaimana cara memberikan pengertian pada anak yang sedang membutuhkan masa bersosialisasi?

Baca Juga: Menag: Kalau Sayang Orangtua dan Saudara di Kampung, Jangan Mudik

"Pada anak-anak yang usianya di bawah 6 tahun, memang kita perlu lebih ekstra memberikan penjelasan sederhana kepada mereka," jelas Ayank.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI