Perusahaan Rokok Klaim sedang Kembangkan Vaksin Corona dari Tembakau

Kamis, 02 April 2020 | 18:40 WIB
Perusahaan Rokok Klaim sedang Kembangkan Vaksin Corona dari Tembakau
Ilustrasi Vaksin [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - British American Tobacco (BAT), perusahaan pembuat rokok Lucky Strike, Dunhill, Rothmans, dan Benson & Hedges, mengklaim sedang membuat vaksin untuk Covid-19 menggunakan tembakau.

BAT menyatakan bahwa telah mengubah bahan pokok pembuatan rokok menjadi vaksin untuk mengurangi pandemi corona.

"Jika pengujian berjalan dengan baik, BAT berharap dengan mitra yang tepat dan dukungan dari lembaga pemerintah, antara 1 sampai 3 juta dosis vaksin dapat diproduksi per minggu mulai Juni," kata pihak perusahaan pada The Guardian.

Perusahaan yang terdaftar di London ini melakukan pengumuman tersebut untuk menyuarakan manfaat perusahaan rokok.

Baca Juga: Komisi III : Pemerintah Segera Selesaikan Pembahasan RUU KUHP

"Pabrik tembakau menawarkan potensi pengembangan vaksin yang lebih cepat dan lebih aman dibandingkan dengan metode konvensional," kata perusahaan itu.

Melansirdari The Guardian, BAT mengatakan anak perusahaan bioteknologi AS milik mereka, Kentucky BioProcessing (KBP) sudah melakukan pengerjakan vaksin pada tahap pengujian pra-klinis. Pada tahun 2014, perusahaan BAT membeli KBP yang sebelumnya bekerja pada pengobatan untuk Ebola.

ilustrasu tembakau
ilustrasu tembakau

BAT mengatakan pekerjaannya bahwa pekerjaan yang mereka lakukan lebih aman daripada pengerjaan vaksin secara konvensional.

“Berpotensi lebih aman, mengingat bahwa pabrik tembakau tidak dapat menginangi patogen yang menyebabkan penyakit manusia” tambah pihak BAT.

BAT mengatakan telah terlibat dengan Administrasi Makanan dan Obat-obatan di AS (FDA) dan Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial di Inggris untuk meminta dukungan akses penelitian.

Baca Juga: Pulang Pesantren dari Madura, Bocah 12 Tahun Berstatus PDP Meninggal Dunia

"Kami menawarkan dukungan dan akses ke penelitian kami dengan tujuan mencoba untuk mempercepat pengembangan vaksin untuk Covid- 19," ujar pihak BAT pada The Guardian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI