Siapa Lebih Rentan Tertular Virus Corona Covid-19, Kucing atau Anjing?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 02 April 2020 | 17:10 WIB
Siapa Lebih Rentan Tertular Virus Corona Covid-19, Kucing atau Anjing?
Kucing mengenakan masker viral di media sosial, diduga agar tak tertular virus Corona Covid-19 (Twitter/@meetissai)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar mengenai kucing dan anjing yang terinfeksi Covid-19 dari manusia sempat ramai diberitakan.

Baru-baru ini, ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Pertanian Cina mengungkapkan bahwa kucing lebih rentan terhadap Corona Covid-19. Tak hanya itu, kucing juga menyebarkan virus lebih mudah ke kucing lain melalui tetesan pernapasan.

Sementara itu, hewan lain seperti anjing, babi, dan ayam disebut tidak memiliki risiko penularan tinggi. Studi ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang apakah virus Corona Covid-19 dapat menular antara hewan peliharaan dan manusia.

Anjing peliharaan yang diduga terinfeksi virus corona (Pixabay)
Ilustrasi anjing peliharaan. (Pixabay)

"Kami menemukan bahwa COVID-19 bereplikasi buruk pada anjing, babi, ayam, dan bebek, tetapi efisien pada kucing dan musang. Kami menemukan bahwa virus menularkan pada kucing melalui tetesan pernapasan," kata sekelompok ilmuwan dari Harbin Veterinary Research Institute di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Pertanian Cina, seperti dilansir dari Global Times.

Baca Juga: Positif Terjangkit Corona, Pasutri Sepuh di India Dinyatakan Sembuh

Hasil dari percobaan menunjukkan bahwa COVID-19 dapat bereplikasi secara efisien pada kucing. Sementara itu kucing yang lebih muda disebut lebih permisif, dan virus dapat menular antarkucing melalui tetesan pernapasan.

Selama percobaan, para peneliti memperkenalkan sampel virus ke hidung lima kucing domestik dan menemukan viral load dan virus RNA di saluran pernapasan atas dua kucing, yang di-eutanasia enam hari kemudian.

Tiga kucing lainnya ditempatkan bersama dengan kucing yang tidak terinfeksi lainnya. Tim kemudian mendeteksi RNA virus di salah satu kucing yang terpapar, dan menyarankan virus menular pada kucing melalui tetesan pernapasan.

Hingga kini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan bisa menjadi sumber infeksi. Tim juga menyelidiki kerentanan babi, ayam, dan bebek terhadap virus dengan menggunakan strategi yang sama seperti yang digunakan untuk menilai anjing, dan hasilnya menunjukkan bahwa hewan-hewan ini tidak rentan terhadap COVID-19.

Semua percobaan dilakukan di laboratorium Biosafety Level 4 hewan di Institut Penelitian Veteriner Harbin (HVRI) di bawah CAAS, yang telah disetujui untuk penggunaan ini oleh Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan Cina.

Baca Juga: Kisah Wanita Terjebak Isolasi Bareng Mantan: Dia Sibuk Kencan Online!

Laboratorium ini adalah salah satu dari empat fasilitas Biosafety Level 4 hewan skala besar di dunia. Ini dapat melakukan tes infeksi pada semua hewan termasuk kuda, sapi, domba, babi, unggas, tikus dan monyet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI