Indonesia Periksa 7193 Spesimen, 1790 Orang Positif Covid-19

Kamis, 02 April 2020 | 17:08 WIB
Indonesia Periksa 7193 Spesimen, 1790 Orang Positif Covid-19
Ilustrasi pemeriksaan sampel virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk melakukan tracing atau penelusuran kasus positif Covid-19 di tengah masyarakat, juru bicara pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, mengaku pemerintah sudah memeriksa sebanyak 7193 spesimen atau sampel dari orang dalam pemantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP).

"Banyak sekali relawan bekerja sama dengan kita, salah satunya tenaga kerja di daerah yang bersedia melakukan penyelidikan epidemologi, dengan melakukan tracing penelusuran kasus, dan telah berhasil mengumpulkan lebih dari 7193 spesimen," ujar Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (2/3/2020).

Penelusuran juga terus dilakukan untuk memutus rantai penularan di masyarakat, meskipun untuk itu harus menjelajah antarpulau dan provinsi. Nantinya, orang-orang ini akan dikarantina dan diisolasi.

Sementara itu, dari hasil tracing juga ditemukan sebanyak 113 kasus positif Covid-19 baru, sehingga jumlah total mencapai 1790 kasus. Temuan baru ini masih tertinggi ditemukan di DKI Jakarta sebanyak 80 kasus, Jawa Barat 15, Banten 8, Sumatera Selatan 6, dan Riau 4.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Rusia Perpanjang Penangguhan Kompetisi

Sedangkan kasus meninggal bertambah 13 orang, 5 di antaranya berasal dari DKI Jakarta, 4 orang dari Jawa Barat, 1 orang dari Jogja, 2 orang dari Jawa Timur, dan 1 orang dari Lampung. Sehingga jumlah total korban meninggal mencapai 170 jiwa.

Adapun mereka yang dinyatakan dua kali negatif atau berhasil sembuh ada sebanyak 9 orang. 2 orang dari DKI Jakarta, 5 orang dari Jawa Timur, dan 2 dari Kalimantan Tengah. Sehingga total meteka yang diperbolehkan pulang ada sebanyak 112 orang.

"Oleh karena itu, mari bersama-sama kembali, lagi-lagi menekankan pentingnya memutus mata rantai dari penularan ini, kekuatan di masyarakat, konsisten disiplin, jaga jarak komunikasi sosial agar tidak terjadi penularan langsung," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI