3 Hal yang Harus Disiapkan Jika Mengalami Gejala Corona dan Harus di Rumah

Kamis, 02 April 2020 | 14:27 WIB
3 Hal yang Harus Disiapkan Jika Mengalami Gejala Corona dan Harus di Rumah
Ilustrasi keluarga dan corona
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagaimana jadinya jika Anda mengalami gejala corona Covid-19 seperti batuk, demam, hingga sesak napas ringan, namun dengan kondisi yang masih stabil dan tidak termasuk orang dengan risiko tinggi?

Umumnya, jika mengalami kondisi seperti itu, seseorang direkomendasikan untuk isolasi mandiri diri di rumah.

"Orang dengan Covid-19 yang menglami keluhan sedikit, bisa pemulihan di rumah," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

"Jangan pergi, kecuali untuk mendapatkan perawatan medis," CDC menambahkan. Jika berada dalam situasi tersebut, maka ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan.

Baca Juga: Minta Warga Jangan Tolak Jenazah Covid-19, MUI: Ini Bukan Azab

1. Persiapan

Pada kondisi pandemi dan karantina, Anda perlu melakukn persiapan dengan mendaftar keluarga dan orang-orang terdekat seperti tetangga. Bertukar nomor dengan orang terdekat lalu catat apakah dari mereka ada yang memiliki keluhan atau berkebutuhan khusus.

Dilansir dari CNN, Anda juga perlu mencatat nomor darurat seperti penyedia perawatan kesehatan, rumah sakit, ambulans, dan lain sebagainya.

Ilustrasi, langkah-langkah yang dilakukan untuk cegah virus corona. (Shutterstock)
Ilustrasi, langkah-langkah yang dilakukan untuk cegah virus corona. (Shutterstock)

Barang-barang wajib:

  • Termometer yang berfungsi untuk memantau demam dan alat untuk membersihkannya, seperti alkohol Isopropyl.
  • Obat penurun demam, seperti acetaminophen.
  • Satu kotak karet atau sarung tangan karet sekali pakai dan masker.
  • Pasokan 60 atau 90 hari obat resep yang diperlukan.
  • Sabun biasa dan pembersih tangan berbahan dasar alkohol 70%.
  • Tisu untuk menutupi bersin dan batuk, tapi tetap jangan menimbunnya.
  • Persediaan pembersih rutin, seperti sarung tangan pembersih dapur dan liner tempat sampah.
  • Persediaan pembersih disinfektan

2. Pastikan Semuanya Bersih

Baca Juga: Di Rumah Aja, Waspada 10 Tanda Anak Mulai Stres

Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak bersih. Saat batuk maupun bersih, kalau dengan siku atau tisu yang langsung dibuang. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer yang mengandung 70 persen alkohol.

CDC menganjurkan untuk membersihkan permukaan yang sering disentuh setiap hari dengan pembersih rumah biasa dan disinfektan. Bersihkan kamar mandi, meja, kursi, sakelar lampu, keran, wastafel, gagang kabinet, gagang pintu, telepon, keyboard, remot dan lain sebagainya.

Melansir dari CNN, CDC juga menyarankan Anda untuk memilih disinfektan yang telah direkomendasikan. Anda juga dapat membuat sendiri dengan menggunakan 1/3 cangkir pemutih yang tidak kedaluwarsa dengan segalon air atau 4 sendok teh pemutih dengan satu liter air.

Cairan disinfektan untuk melindungi diri dari virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Cairan disinfektan untuk melindungi diri dari virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Jangan sekali-kali mencampurkan pemutih dengan amonia atau pembersih lainnya yang malah akan menghasilkan gas beracun.

Selain bebersih, CDC juga menganjurkan untuk tetap menjaga jarak fisik (physical distancing).

3. Isolasi Diri

Setelah dinyatakan sebagai suspect atau positif corona, maka hal pertama yang dilakukan adalah mengisolasi diri dan tinggal di kamar yang berbeda dengan keluarga.

Selain itu, satu keluarga juga harus melakukan isolasi mandiri karena penyebaran virus corona sangat memungkinkan menyebar dari orang yang tinggal berdekatan.

"Sayangnya Anda perlu menjaga seluruh anggota rumah tangga di bawah isolasi," kata Dr. Jenny Radesky, juru bicara American Academy of Pediatrics.

"Pola penyebaran Covid-19 menunjukkan bahwa sekelompok orang yang tinggal berdekatan memiliki risiko paling tinggi untuk menularkan satu sama lain. Jika ada anak-anak, mereka mungkin menunjukkan sedikit gejala tetapi masih menular," tambahnya.

Apabila tinggal sendiri, pastikan ada orang yang memonitori dari jarak jauh untuk mengirimkan makanan dan obat. Temukan juga dokter atau petugas medis yang bisa diajak konsultasi secara virtual.

Saat mengalami keluhan, CDC mengatakan untuk menggunakan masker ketika berada dekat dengan orang lain, seperti ketika pergi ke dokter atau rumah sakit.

"Jika Anda tidak dapat memakai masker (misalnya, karena menyebabkan kesulitan bernapas), maka Anda harus melakukan yang terbaik untuk menutupi batuk dan bersin Anda, dan orang-orang yang merawat Anda harus mengenakan masker wajah ketika mereka masuk kamar Anda, "kata CDC.

Untuk menghindari penularan, Dr. Altman merekomendasikan orang-orang yang menjaga Anda mengantarkan makanan atau minuman hanya sampai depan pintu kamar.

Ilustrasi perempuan memakai masker. (Pixabay/Juraj Varga)
Ilustrasi perempuan memakai masker. (Pixabay/Juraj Varga)

"Anda dapat meminta orang yang sehat meninggalkan makanan dan minuman di pintu, dan kemudian pergi mencuci tangan," Altmann menjelaskan.

CDC menganjurkan Anda untuk tidak berbagi peralatan makanan, handuk atau tempat tidur. Sementara saat mencuci, jangan goyangkan pakaian untuk meminimalkan kemungkinan penyebaran virus melalui udara.

Satu hal terakhir yang sangat penting adalah segera telepon rumah sakit jika Anda atau orang terdekat memiliki gejala-gejala, seperti peningkatan atau kesulitan bernapas yang tiba-tiba, sesak napas akut, nyeri atau tekanan yang menetap di dada, kekurangan oksigen, bibir atau wajah kebiruan, hingga tidak sadar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI