2. Pastikan Semuanya Bersih
Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak bersih. Saat batuk maupun bersih, kalau dengan siku atau tisu yang langsung dibuang. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer yang mengandung 70 persen alkohol.
CDC menganjurkan untuk membersihkan permukaan yang sering disentuh setiap hari dengan pembersih rumah biasa dan disinfektan. Bersihkan kamar mandi, meja, kursi, sakelar lampu, keran, wastafel, gagang kabinet, gagang pintu, telepon, keyboard, remot dan lain sebagainya.
Melansir dari CNN, CDC juga menyarankan Anda untuk memilih disinfektan yang telah direkomendasikan. Anda juga dapat membuat sendiri dengan menggunakan 1/3 cangkir pemutih yang tidak kedaluwarsa dengan segalon air atau 4 sendok teh pemutih dengan satu liter air.
Baca Juga: Minta Warga Jangan Tolak Jenazah Covid-19, MUI: Ini Bukan Azab
![Cairan disinfektan untuk melindungi diri dari virus Corona Covid-19. (Shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/06/22315-cairan-disinfektan.jpg)
Jangan sekali-kali mencampurkan pemutih dengan amonia atau pembersih lainnya yang malah akan menghasilkan gas beracun.
Selain bebersih, CDC juga menganjurkan untuk tetap menjaga jarak fisik (physical distancing).
3. Isolasi Diri
Setelah dinyatakan sebagai suspect atau positif corona, maka hal pertama yang dilakukan adalah mengisolasi diri dan tinggal di kamar yang berbeda dengan keluarga.
Selain itu, satu keluarga juga harus melakukan isolasi mandiri karena penyebaran virus corona sangat memungkinkan menyebar dari orang yang tinggal berdekatan.
Baca Juga: Di Rumah Aja, Waspada 10 Tanda Anak Mulai Stres
"Sayangnya Anda perlu menjaga seluruh anggota rumah tangga di bawah isolasi," kata Dr. Jenny Radesky, juru bicara American Academy of Pediatrics.
"Pola penyebaran Covid-19 menunjukkan bahwa sekelompok orang yang tinggal berdekatan memiliki risiko paling tinggi untuk menularkan satu sama lain. Jika ada anak-anak, mereka mungkin menunjukkan sedikit gejala tetapi masih menular," tambahnya.
Apabila tinggal sendiri, pastikan ada orang yang memonitori dari jarak jauh untuk mengirimkan makanan dan obat. Temukan juga dokter atau petugas medis yang bisa diajak konsultasi secara virtual.