Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Sekjen PBB Ingatkan Hak Penyandang Autisme

Kamis, 02 April 2020 | 12:25 WIB
Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Sekjen PBB Ingatkan Hak Penyandang Autisme
Ilustrasi anak penyandang autisme. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Sekjen PBB Ingatkan Hak Penyandang Autisme

Hari Kesadaran Autisme Sedunia dirayakan setiap tanggal 2 April. Berbeda dari sebelumnya, Hari Kesadaran Autisme Sedunia tahun ini terjadi di tengah wabah pandemik virus corona COVID-19 di dunia.

Sekjen PBB António Guterres mengingatkan jangan sampai wabah virus corona mengakibatkan kemunduran hak yang dimiliki oleh para penyandang autisme dan organisasi perwakilannya untuk mengakses fasilitas umum.

"Hak asasi manusia berlaku untuk semuanya, termasuk hak-hak para penyandang cacat, tidak boleh dilanggar pada saat pandemi," kata Guterres seperti dilansir dari laman resmi PBB, Kamis (2/4/2020).

Baca Juga: CEK FAKTA: Vaksin Sebabkan Autisme Pada Anak, Benarkah?

Menurutnya, orang dengan autisme memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri, kemandirian dan otonomi, serta hak pendidikan dan pekerjaan yang sama dengan orang lain.

Tetapi gangguan yang terjadi pada berbagai aspek akibat COVID-19 bisa saja memperburuk hambatan yang dihadapi para penyandang autisme dalam melaksanakan hak-hak tersebut.

"Orang dengan autisme jangan pernah mengalami diskriminasi ketika mencari perawatan medis. Mereka harus terus memiliki akses ke sistem pendukung yang diperlukan untuk tetap berada di rumah dan masyarakat mereka selama masa wabah," tuturnya.

"Kita semua memiliki peran dalam memastikan bahwa kebutuhan orang-orang autisme yang terkena dampak oleh COVID-19 terpenuhi selama periode yang sulit ini," tambah Guterres.

Informasi mengenai tindakan pencegahan virus corona harus disediakan dalam format yang dapat diakses oleh para orang berkebutuhan khusus. Hal yang sama juga harus dilakukan dalam penerapan metode kebijakan sekolah dan bekerja dari rumah.

Baca Juga: Anak Bungsu Anji Tidak Boleh Konsumsi Gluten, Apa Dampaknya pada Autisme?

"Konsultasikan dengan para penyandang cacat dan organisasi perwakilan mereka untuk memastikan bahwa proses kita untuk bekerja, belajar, dan berkomunikasi selama wabah virus corona dapat diakses oleh semua orang, termasuk orang dengan autisme," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI