Meski Orang Tua Paling Berisiko, Anak Muda Tetap Tidak Imun Covid-19

Kamis, 02 April 2020 | 11:36 WIB
Meski Orang Tua Paling Berisiko, Anak Muda Tetap Tidak Imun Covid-19
Ilustrasi anak muda di tengah Covid-19 (Maker's Habitat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan data awal menunjukkan 53% dari orang-orang yang dirawat di rumah sakit berumur lebih dari 55 tahun. Data ini menunjukkan, bahwa setengahnya adalah orang-orang dengan usia muda.

Tetapi ketika datang ke unit perawatan intensif dan kematian, proporsi yang jauh lebih tinggi berada dalam kategori usia tertua (sekitar 80% dari kematian adalah di antara lebih dari 65-an).

Ilustrasi lelaki menderita batuk tak kunjung sembuh. (Shutterstock)
Ilustrasi lelaki menderita batuk tak kunjung sembuh. (Shutterstock)

Anthony Fauci, direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, mengatakan jumlah kematian berisiko tertinggi pada orangtua. "Sangat berat terhadap orang tua dan orang-orang dengan kondisi yang mendasarinya" kata Fauci.

Namun ia menambahkan, "akan ada orang-orang muda yang akan jatuh sakit parah."

Baca Juga: Hand Sanitiser Gel dan Spray, Mana yang Lebih Efektif Bunuh Virus Corona?

Dr Rosena Allin-Khan, seorang anggota parlemen dari Partai Buruh dan dokter A&E, mengatakan kepada BBC bahwa ia sebelumnya telah merawat pasien berumur 30-an dan 40-an.  "Keduanya sehat dan bugar, namun sekarang dalam perawatan intensif untuk bertahan hidup," ujar Allin-Khan.

"Walaupun bukti yang kami miliki menunjukkan bahwa mereka yang berusia di atas 60 berada pada risiko tertinggi, orang muda termasuk anak-anak juga banyak yang telah meninggal," kata pihak WHO menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI