Meski begitu, beberapa virus bisa saja mencapai janin dan menyebabkan bahaya besar. Contohnya Zika, virus yang bisa menyebabkan mikrosefali dan kerusakan neurologus yang mendalam, terutama pada trimester pertama dan kedua.
Dalam kondisi ini, virus corona Covid-19 bisa lebih berbahaya daripada virus lainnya. Virus ini bisa meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur yang lebih tinggi.
Sebuah penelitian terhadap 9 bayi di Wuhan, China yang diterbitkan di The Lancet menyimpulkan bahwa virus corona Covid-19 bisa berpindah dari ibu ke janin.
Tetapi, dua penelitian terbaru di JAMA menemukan tingginya tingkat antibodi pada bayi yang disebut immunoglobulin G, yang dibawa ibu ke janin melalui plasenta. Tetapi pada ketiga bayi, studi itu juga menemukan bukti jenis antibodi lain yang disebut immunoglobulin M yang mengenali virus corona Covid-19.
Baca Juga: Hits Health: Tahapan Gejala Virus Corona, Cara Donor Darah Saat Wabah
Dalam salah satu studi, para peneliti menemukan kadar IgM yang tinggi pada bayi dua jam setelah kelahiran. Kadar IgM meningkat selama beberapa hari, sehingga temuan ini berpendapat bahwa bayi yang baru lahir terpapar virus selama persalinan.
Kelemahan utama dari studi ini adalah para peneliti tidak menguji plasenta, darah tali pusat atau cairan ketuban dan hubungannya dengan virus.