Perhatikan, Jangan Pernah Mencampur Bahan Pembersih Ini sebagai Disinfektan

Kamis, 02 April 2020 | 07:00 WIB
Perhatikan, Jangan Pernah Mencampur Bahan Pembersih Ini sebagai Disinfektan
Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di salah satu indekos di Gang Haji Sairan, Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (26/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Cuka adalah asam dan potensinya untuk toksisitas tidak boleh diremehkan. Ini memiliki pH rendah, biasanya di bawah tiga.

Ketika cuka dicampur dengan pemutih, dihasilkan gas klorin beracun.

"Gas ini digunakan sebagai senjata kimia dalam Perang Dunia I, menyebabkan kerusakan pada mata, hidung, dan paru-paru prajurit dengan pemaparan yang berkepanjangan," kata Lu.

3. Hidrogen peroksida dan cuka

Baca Juga: Bahan Pembersih Ini Bisa Digunakan untuk Membunuh Virus Corona di Rumah

Komponen cuka adalah asam asetat, dan menurut Lu, asam asetat ini akan membentuk zat kimia yang disebut asam perasetat bila dicampur dengan hidrogen peroksida.

Asam perasetat bersifat toksik dan korosif, artinya dapat merusak atau memecah permukaan yang digunakan.

4. Pemutih dan rubbing alcohol

Rubbing alcohol saja sudah cukup sebagai disinfektan. Tetapi akan menjadi berbahaya ketika dicampur dengan pemutih.

Umumnya, rubbing alcohol yang dijual di apotek atau toko berkadar 70% hingga 90%, yang artinya memiliki tingkat konsentrasi tinggi.

Baca Juga: Banyak Dicari, Toko ini Jual Pembersih Lantai Lebih dari Dua Kali Lipat

Lu mengatakan pemutih bereaksi dengan alkohol untuk membentuk kloroform dan kloroaseton, yang keduanya beracun dan berbahaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI