Suara.com - Keren! Aplikasi EndCorona Buatan UI untuk Kenali Risiko Paparan Covid-19
Kabar baik datang dari Universitas Indonesia (UI). Dalam rangka membantu skrining dan deteksi dini di tengah pandemi virus corona di Indonesia, mahasiswa UI menginisiasi sebuah aplikasi atau plaform penyedia asesmen risiko terkena Covid-19 yang dilengkapi dengan berbagai fitur.
Aplikasi bernama EndCorona tersebut juga hadir sebagai kanal informasi dan edukasi untuk membantu masyarakat menemukan pengetahuan yang benar berdasarkan ilmu kedokteran.
Arya Lukmana dari tim mahasiswa Fakultas Kedokteran UI (FKUI) bekerjasama dengan mahasiswa-mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UI (Fasilkom UI) dalam pengembangan aplikasi ini.
Baca Juga: Gandeng Kemenkes dan Indosat, UGM Ciptakan Aplikasi Pelacak Pasien Covid-19
Dalam peluncuran EndCorona melalui YouTube FKUI pada Rabu (1/4/2020), Arya menjelaskan tiga masalah yang mendasari terbentuknya aplikasi ini.
Yaitu kepanikan yang terjadi di masyarakat global karena pandemi, lalu tidak adanya asesmen diri akan risiko, kemudian kurangnya edukasi soal Covid-19 yang membuat hoaks merebak, sehingga membuat masyarakat bingung apa yang harus dilakukan.
"Awalnya pasar kita global, karena EndCorona ini sudah didiskusikan sekitar satu minggu sebelum Indonesia mengumumkan kasus corona pertamanya. Tapi setelah melihat arahnya ke sini kita menargetkan untuk Indonesia dahulu," tutur Arya.
Ia berharap dengan hadirnya aplikasi ini masyarakat Indonesia bisa sadar akan risiko mereka dan bertindak sesuai risiko mereka masing-masing.
"Jadi EndCorona hadir untuk membantu Anda untuk mengetahui risiko terkena Covid-19, dan memberikan informasi konten edukasi, statistik terkini dan berita yang relevan yang kami kurasi sendiri," lanjut mahasiswa angkatan 2018 ini.
Baca Juga: Berbagi Tips dan Aplikasi Pendukung WFH Agar Lebih Produktif
EndCorona sementara masih bisa diakses melalui website endcorona.fk.ui.ac.id dan endcorona.id, nantinya setelah melalui review dari pihak Android dan Apple, maka EndCorona juga akan bisa tersedia untuk aplikasi ponsel di Android dan iOS.
Bagaimana cara kerja platform ini? Yang pertama adalah mengikuti asesmen untuk mengetahui kerentanan Anda terhadap Covid-19. Tak perlu ragu, karena isi rangkaian telah didesain khusus dengan tim pembimbing yang terdiri dari dokter maupun dosen dari FKUI-RSCM.
Sebelum mengisi asesmen, Anda bisa memilih untuk mencentang pernyataan konsensus apabila Anda berkenan data milik Anda untuk dikoleksi sebagai penelitian FKUI. Bila tidak, pihak pengembang tetap bisa mengakses namun tidak akan mengoleksi data Anda.
Untuk saat ini, dari tim asesmen Lubna Djafar menjelaskan daerah-daerah yang dimasukkan adalah daerah dengan transmisi lokal karena dengan pertimbangan daerah tersebut memiliki risiko yang besar.
"Di sini untuk jadi evidence-based, kami mengambil pilihan untuk tidak menyebutkan semua daerah yang terjangkit melainkan yang bertransmisi lokal," tutur Lubna.
Selanjutnya: Cara cek risiko paparan Covid-19 di aplikasi EndCorona
Cara menggunakan aplikasi EndCorona
Asesmen terdiri dari 10-11 pertanyaan yang nanti hasilnya bisa diketahui secara cepat, kurang lebih 2-3 menit. Hasilnya akan menunjukkan kerentanan Anda dalam empat kategori yakni risiko rendah, hati-hati, rentan dan sangat rentan.
Setelah itu nanti Anda akan diarahkan ke nomor WhatsApp helpine FKUI yang dikelola oleh Humas FKUI untuk membantu Anda untuk melakukan apa saja yang perlu dilakukan sesuai dengan tingkat kerentanan Anda. diklik akan langsung mengarah ke whatsapp FKUI yang dikelola oleh humas FKUI.
"Hasil ini merupakan berdasarkan oleh pengkajian mendalam tim pembimbing bersama tim kami, FKUI-RSCM, dari jurnal ilmiah, serta rekomendasi nasional maupun internasional yang berbasis UI. Jadi sudah melewati rangkaian yang cukup panjang untuk membuat satu set asesmen ini," jelas Arya.
Fitur lainnya adalah belajar atau edukasi melalui WA Story atau Instagram Story dengan desain yang mudah dicerna oleh masyarakat. Konten edukasi seperti YouTube FKUI, pranala penting yang mengarah ke WHO, peta kasus Covid-19 baik global maupun Indonesia, UNICEF Indonesia, dan referensi.
EndCorona juga berpartner dengan beberapa penggalang dana sehingga pengguna juga bisa masuk dan berdonasi. Fitur lain yang lebih menarik adalah daftar helpline tak hanya dari 119, namun juga rumah sakit mulai dari Aceh, Yogyakarta, hingga Jakarta dan juga Dinas Kesehatan beberapa daerah.
Konten berita juga terdapat dalam aplikasi ini di mana berita yanf ditampilkan sudah dikurasi dan diseleksi dengan benar sesuai bukti yang ada.
Lalu statistik harian yang datanya diambil dari Kementerian Kesehatan dan juga data dari update Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto di setiap rentang pukul 4-5 sore.
Arya dan tim sudah mengkaji aplikasi ini selama satu bulan dan keunggulan yang ditawarkan adalah menggunakan sistem cloud yang cepat dan hampir tidak memerlukan pemeliharaan.
"(Menggunakan cloud) karena waktu development yang sangat singkat dan memerlukan kita menggunakan teknologi yang sangat cepat. Dan cloud di sini menjamin aplikasi ini bisa diakses 24 jam dan setiap harinya," imbuh tim pengembang, Albertus Angga Raharja dari Fasilkom UI.
Soal apakah hasil asesmen nanti akurat atau bisa digunakan sebagai diagnosis, salah satu pembimbing dr. Eric Daniel Tenda, SpPD, FINASIM (Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI) menyatakan bahwa aplikasi ini hanya memberikan informasi apakah dia berisiko dan tidak akan menggantikan pemeriksaan fisik dan lainnya.
"Jadi aplikasi ini membantu memberikan pengertian terhadap risiko yang dimiliki. Namun tetap pemeriksaan fisik, laboratorium dan penunjang lainnya diperlukan," tegasnya.
Salah satu pembimbing lainnya, Prasandhya A. Yusuf, S.Si, M.T., Ph.D (Departemen Fisika Kedokteran FKUI / Klaster Medical Technology IMERI), juga menuturkan bahwa aplikasi ini menjadi upaya FKUI sebagai filter awal.
"Sehingga faskes-faskes tersebut tidak kewalahan didatangi oleh ODP dan PDP, bisa cek secara mandiri, lalu di situ akan diberikan suatu anjuran untuk pertama menghubungi helpline dari FKUI, dan juga menghubungi 119," tandasnya.