Suara.com - Badan Kesehatan Dunia WHO mengingatkan negara di dunia untuk tidak lengah dan tetap mengantisipasi penyebaran virus corona penyebab sakit Covid-19. Menurut WHO, ancaman virus corona jenis baru tersebut kembali meningkat.
Selain berita tersebut, ada juga berita mengenai Amerika Serikat yang menggunakan plasma darah pasien corona yang telah sembuh untuk dijadikan 'obat' pada pasien yang masih sakit. Plasma darah pasien sembuh dianggap memiliki antibodi yang tinggi.
Berita mengenai ancaman corona yang meningkat serta plasma darah yang dijadikan obat, masuk dalam daftar berita kesehatan paling populer di kanal Health Suara.com.
1. Jangan Lengah, WHO Sebut Ancaman Covid-19 Kembali Meningkat
Baca Juga: Lawan Pandemi Covid-19, Pangeran William Ingin Jadi Supir Ambulans
Seorang ahli kesehatan di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengingatkan negara-negara yang telah melonggarkan pembatasan wilayah terkait penularan wabah virus corona agar tetap waspada.
Menurut WHO, ancaman virus kembali meningkat. Oleh karena itu sejumlah negara harus tetap waspada meskipun penularan telah menurun seperti yang terjadi di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
2. Perdana, Amerika Coba Metode Pengobatan Covid-19 Menggunakan Plasma Darah
Sebuah rumah sakit di Houston, Texas, menjadi yang pertama di Amerika Serikat yang merawat pasien sakit parah akibat Covid-19 menggunakan plasma darah berasal dari pasien yang pulih.
Baca Juga: Imbas Corona, Mahasiswa Indonesia di Timur Tengah Kena Diskriminasi
Plasma darah merupakan bagian cair dari darah yang membawa sel darah, agen pembekuan darah, oksigen dan komponen kunci lainnya, termasuk antibodi.