Demi Lawan Virus Corona Covid-19, Beberapa Dokter Terpaksa Mencukur Jenggot

Rabu, 01 April 2020 | 19:09 WIB
Demi Lawan Virus Corona Covid-19, Beberapa Dokter Terpaksa Mencukur Jenggot
ilustrasi janggut (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masker bedah sangat dibutuhkan para tenaga medis untuk mencegah penularan virus corona Covid-19. Tetapi, NHS menyarankan petugas medis pria harus mencukur jenggot ketika memakai alat pelindung diri, termasuk masker.

Karena, janggut yang lebat bisa membuat masker bedah tidak berfungsi baik dalam mencegah penularan virus corona Covid-19. Masker bedah bisa saja tidak menutup area sekitar mulut dan hidung dengan rapat.

Selain itu, rambut jenggot yang berada di luar masker bisa saja terkontaminasi virus corona Covid-19. Sehingga virus corona Covid-19 itu bisa dihirup hidung atau masuk ke dalam mulut.

"Agar masker bedah bisa efektif mencegah penularan virus corona Covid-19. Staf medis pria perlu mencukur jenggot ketika mengenakan masker dan APD. Karena, janggut bisa membuat masker tidak menutup area wajah (hidung dan mulut) dengan baik," kata panduan dari NHS dikutip dari The Sun.

Baca Juga: Cegah Virus Corona Covid-19, Perlukah Cuci Pakaian dan Mandi Setelah Pergi?

Dr. Craig Sheridan, seorang dokter umum di Rumah Sakit Ipswich pun mengaku terpaksa mencukur jenggotnya sampai bersih selama melawan virus corona Covid-19.

Ilustrasi masker. (Shutterstock)
Ilustrasi masker. (Shutterstock)

Craig Sheridan mencukur janggutnya setelah diberi tahu bahwa itu bisa mencegah masker bedah melindungi dirinya dari virus corona Covid-19.

Tetapi, ada pula staf medis tertentu yang tidak mencukur jenggot karena alasan keyakinan. Dalam kondisi ini, NHS tetap menegaskan bahwa staf medis tetap perlu mencukur jenggotnya dalam kondisi serius ini.

Salah satu contohnya, Sameer Mallick, ahli bedah THT di Rumah Sakit Royal Derby yang belum pernah mencukur jenggotnya selama 20 tahun karena keyakinannya.

Ilustrasi lelaki berjenggot (Shutterstock).
Ilustrasi lelaki berjenggot (Shutterstock).

"Semua keyakinan mengajarkan Anda untuk menyelamatkan orang lain. Maka Anda harus melakukan langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dan orang lain," jelas Sameer Mallick yang memutuskan untuk mencukur jenggotnya.

Baca Juga: Pria Ini Oles Hand Sanitizer ke Leher dan Perut, Dikira Minyak Telon Pak

Dr. Bindy Sahota, seorang dokter bedah ini juga memutuskan mencukur jenggotnya setelah 20 tahun demi keselamatannya selama bertugas menangani pasien virus corona Covid-19.

Tetapi, aturan mencukur jenggot bagi staf medis ini belum resmi dibuat. Bahkan belum ada aturan khusus yang harus dan tidak harus dilakukan selama memakai APD dan masker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI