Kata Dokter, Bahagia Jadi Kunci Pasien Corona Covid-19 Bisa Pulih

Rabu, 01 April 2020 | 13:39 WIB
Kata Dokter, Bahagia Jadi Kunci Pasien Corona Covid-19 Bisa Pulih
Ilustrasi rumah sakit. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang lanjut usia atau lansia termasuk kelompok orang yang paling rentan terinfeksi virus corona Covid-19. Kondisi ini pastinya tidak mudah bagi para dokter yang menangani pasien lansia di tengah wabah virus corona Covid-19.

Seperti dikatakan dr. Bijay Sinha, kosultan yang bertanggung jawab di unit perawatan lansia, rumah sakit di London ini. Ia merasa cemas karena 20 pasien lansia di bangsalnya bertugas sudah terinfeksi virus corona Covid-19.

"Sebanyak 20 pasien di bangsal saya menderita virus corona Covid-19. Sekarang semua orang di bangsal saya positif corona," kata Bijay dikutip dari The Sun.

Apalagi orang tua yang berusia 70 tahun ke atas lebih berisiko mengalami keparahan ketika terinfeksi virus corona Covid-19.

Baca Juga: Bahaya Semprot Disinfektan ke Tubuh, Pengendara ini Tunjukkan Dampaknya

Begitu pula dr. Sinha dan rekan-rekannya di Rumah Sakit Whipps Cross, London Timur yang berada di bawah tekanan besar untuk merawat pasien kelompok rentan terinfeksi virus corona Covid-19.

Ilustrasi rumah sakit. (Shutterstock)
Ilustrasi rumah sakit. (Shutterstock)

Sinha bersama tim medisnya telah memindahkan beberapa pasien lansia yang tidak terinfeksi virus corona Covid-19 ke bangsal lain. Tetapi, ia memperkirakan jumlah pasien lansia yang terinfeksi virus akan melonjak tinggi.

"Dalam beberapa hari kita pasti akan kewalahan," katanya.

Tetapi, dr. Sinha yang sudah berusia 56 tahun berusaha melakukan hal terbaik untuk menjaga pasien dan staf medis lainnya tetap optimis dalam melawan virus corona Covid-19.

Sinha berusaha selalu muncul di hadapan pasien-pasien lansia yang terinfeksi virus corona Covid-19. Ia pun berusaha menebarkan kebahagiaan agar semua pasien tetap berpikiran positif.

Baca Juga: WHO Tegaskan Jangan Semprot Disinfektan ke Tubuh, Ini Efek Sampingnya!

"Saya selalu tersenyum ketika bertemu mereka. Jika saya sedih atau patah semangat. Bagaimana perasaan staf dan pasien? mereka pasti akan khawatir. Jadi kita sendiri harus membuat pasien merasa bahagia dengan semangat kita," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI