Suara.com - Jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat. Hingga Selasa (31/3/2020) terdapat penambahan 114 kasus positif sehingga total kasus menjadi 1.528.
Dari total tersbut 6 di antaranya berhasil sembuh. Sementara untuk kasus kematian baru sejumlah 14 kasus sehingga total pasien yang meninggal menjadi 136 kasus.
Hal itu membuat pemerintah menerapkan pembatasan sosial bagi seluruh masyarakat. Pembatasan aktivitas tersebut berdampak pada berkurangnya jumlah pendonor yang ingin mendonasikan darahnya.
Dalam sebuah pernyataan mereka, Palang Merah Indonesia (PMI) menyatakan kekurangan pasokan stok darah dari para pendonor.
Baca Juga: Selain COVID-19, Penyakit yang Disebabkan Virus Ini Juga Perlu Diwaspadai
Jumlah pendonor dinyatakan berkurang hingga 90 persen karena imbauan untuk melakukan social distancing untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19). Saat ini PMI kekurangan stok darah hingga 70 persen.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak Bapak, Ibu, dan Rekan-rekan sekalian untuk berpartisipasi dalam pendataan ini, yang nantinya akan digunakan oleh PMI sebagai basis data untuk mengadakan kegiatan donor darah di dekat wilayah Bapak Ibu Rekan-rekan sekalian," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Mereka mengatakan, bahwa kegiatan donor darah di dekat lingkungan calon pendonor akan tetap mengikuti prosedur physical distancing untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
"Hal ini dirasa paling memudahkan dan paling aman jika dibandingkan dengan mengundang calon pendonor ke Unit Transfusi Darah atau Rumah Sakit," ujar mereka dalam pernyataaan tertulisnya.
Kepedulian warga Jakarta sangat berarti bagi para penderita thalasemia, DBD, kelainan ginjal, pasien yang akan dioperasi dan semuanya yang membutuhkan #BersamaLawanCorona.
Baca Juga: Nenek 102 Tahun Sembuh dari Corona Covid-19, Kuncinya di Gaya Hidup!
Bagi Anda yang ingin mendonorkan darah bisa mengisi formulirnya. Klik di sini.