Peneliti Temukan Cara Mencuci Masker N95 Agar Bisa Dipakai Lagi

Selasa, 31 Maret 2020 | 18:06 WIB
Peneliti Temukan Cara Mencuci Masker N95 Agar Bisa Dipakai Lagi
Masker N95 [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar baik terus bermunculan di tengah geliat pandemi virus corona Covid-19 di seluruh dunia. Salah satunya disampaikan oleh para peneliti di Duke University, yang telah menemukan cara untuk membersihkan masker N95 sehingga bisa dengan aman digunakan kembali.

Dilansir WebMD dari CNN, para tenaga medis mengandalkan masker sebagai proteksi saat bekerja menangani pasien virus corona. Namun, belakangan persediaan masker kian menipis.

Para peneliti di Duke Regional Biocontainment Laboratory kemudian menemukan bahwa hidrogen peroksida yang diuapkan dapat membunuh kuman atau virus di dalam masker usai digunakan.

Wayne Thomann, kepala direktur dari Duke Occupational & Environmental Safety Office mengatakan bahwa metode ini telah lama digunakan untuk dekontaminasi peralatan.

Baca Juga: Viral Tutorial Buat Masker Kain Berfilter, yang Nonton Sampai 1 Juta Lebih!

Protokol dekontaminasi ini telah dipublikasikan oleh para peneliti sehingga bisa digunakan oleh rumah sakit lainnya.

Masker dan alat pelindung diri kini menjadi barang langka, dan banyak tenaga medis di seluruh belahan dunia kekurangan stok. Padahal masker dan APD adalah barang yang penting untuk dimiliki para tenaga medis dalam menangani virus corona.

Beberapa solusi telah dilakukan, seperti salah satunya membuat masker kain berfilter sebagai pengganti masker bedah bagi masyarakat yang sehat, sehingga stok masker bedah dan N95 bisa digunakan untuk yang membutuhkan, yakni para tenaga medis garda depan.

Sebanyak 200 negara dan teritori kini terdampak oleh virus corona Covid-19. Jumlah kasus baru di beberapa negara pun tiap hari kian bertambah banyak.

Dilaporkan oleh situs worldometers.info, per Selasa (31/3/2020), dengan data real time pukul 08.53 WIB ada total 785.712 kasus di seluruh dunia.

Baca Juga: Lawan Corona, Google Kucurkan Rp 12,8 Triliun Produksi 2 Ribu Masker

Angka kematian juga terus bertambah tiap harinya, dengan total 37.814 atau sebanyak 19 persen. Di sisi lain, angka kesembuhan pun meningkat dengan total 165.606 atau 81 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI