Suara.com - Seorang anak di New York, Amerika Serikat dikabarkan meninggal dunia karena virus corona atau Covid-19. Kasus ini tercatat sebagai kematian anak pertama akibat infeksi di kota tersebut.
Seperti dilansir dari NBC, usia dari anak itu tidak dirilis secara detail. Namun, dikabarkan bahwa ia memang telah memiliki penyakit bawaan.
Kabar duka itu datang ketika komisioner kesehatan kota memperingatkan bahwa bulan depan akan jadi bulan yang buruk bagi kota New York. Selain itu, Gubernur Andrew Cuomo mengatakan bahwa pihaknya juga terus berkejaran melakukan persiapan sebelum sebelum badai terburuk tiba.
"Jika ada saat untuk persatuan, inilah saatnya. Virus ini tidak membeda-bedakan. Ia menyerang semua orang, dan menyerang di mana-mana," kata Cuomo pada pengarahan hariannya, Senin lalu.
Baca Juga: Efek Buruk Klorokuin, Obat yang Jadi Andalan Jokowi Lawan Covid-19
Menurutnya virus itu telah berada unggul di depan sejak pertama kali ditemukan. Ia menyebut bahwa kita tidak akan pernah menang dalam mengejar ketertinggalan.
"Jika kamu tidak siap untuk puncak, untuk poin tertinggi, Anda kehilangan titik operasi. Ini adalah kesalahan mendasar untuk hanya mempersiapkan hari ini. "
Seorang ahli spesialis penyakit menular Dr. Anthony Fauci dan Dr. Deborah Birx, koordinator respon Gugus Tugas Corona dari Gedung Putih, mengatakan bahwa kemungkinan terdapat sedikitnya 100 ribu kematian di Amerika Serikat saat pandemi merebak. Bahkan jumlah itu bisa dua kali lipat.
Hingga kini New York memang merupakan pusat penyebaran penyakit. Kota itu bertanggung jawab atas lebih dari 40 persen dari semua kematian secara nasional dan hampir setengah dari kasus negara hingga saat ini.
Baca Juga: Lawan Virus Corona, Ilmuwan Cari Jalan Pintas Demi Sembuhkan Pasien