2. Klorokuin dan hidroksiklorokuin
Kedua telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sebagai obat malaria, lupus, dan rheumatoid arthritis. Pada pengujian terhadap sel manusia dan primata, obat ini juga dapat mengatasi Covid-19 secara efektif.
Klorokuin juga digunakan pada kasus SARS, yang berkaitan erat dengan SARS-CoV-2.
Cara kerjanya adalah dengan mengganggu kemampuan virus untuk masuk dan mereplikasi dalam sel manusia. Hal ini juga berlaku pada obat turunannya, hidroksiklorokuin.
Baca Juga: Amerika Mulai Teliti Klorokuin Sebagai Obat Pencegah Corona Covid-19
Sejumlah dokter di China, Korea Selatan, Prancis dan AS telah memberikan obat ini pada pasien virus corona baru. Sedangkan FDA tengah melakukan uji klinis terkait obat ini.
3. Remdesivir
Obat ini awalnya diuji pada Ebola, namun ternyata tidak begitu efektif. Namun, pada uji laboratorium antivirus ini justru terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan virus corona SARS dan MERS.
FDA pun telah menyetujui penggunaan remdesivir sebagai 'penggunaan penuh kasih', yang artinya obat ini hanya digunakan pada pasien Covid-19 parah.
Baca Juga: 5 Hari Sembuh dari Covid-19, Pangeran Charles Minum Obat Khusus?