Viral Kalung Antivirus Tangkal Corona Covid-19, Benarkah Efektif?

Senin, 30 Maret 2020 | 14:32 WIB
Viral Kalung Antivirus Tangkal Corona Covid-19, Benarkah Efektif?
Viral kalung antivirus ((Twiter/@Suciashrirswn))
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski begitu, dr. Mita tidak melarang orang-orang membeli kalung tersebut. Tetapi, ia mengingatkan bahwa pembeli jangan berharap kalung itu melindungi diri dari virus corona Covid-19.

"Jangan nanti gara-gara udah kalungan biru-biru itu lalu kepedean 'aku kebal virus, kan udah pakai kalung biru mahal begini'. Terus nggak menerapkan pola hidup sehat, nggak cuci tangan pakai sabun dan nggak jaga jarak, ya tetap saja masih bisa ketularan virus," jelasnya.

Penjelasan dr. Mita ini pun serupa dengan ahli virologi dan imunologo, Dr. Ariane Davidson yang menjelaskan bahwa kalung itu tidak akan melindungi diri sendiri maupun membunuh virus corona Covud-19 di sekitar.

Dokter Mita jelaskan soal hoax kalung antivirus (Instagram/@drmita.spkk)
Dokter Mita jelaskan soal hoax kalung antivirus (Instagram/@drmita.spkk)

Dilansir oleh Thebipartisanpress.com, Dr. Ariane Davidson mengatakan kandungan klorin dioksida dalam kalung itu adalah pembunuh kuman yang efektif jika digunakan untuk membersihkan permukaan.

Baca Juga: Jaga Kebersihan, Virus Corona Covid-19 Bisa Bertahan di Sepatu 5 Hari

"Alat ini dikalungkan di leher Anda, tidak di dekat hidung atau mulut yang menjadi pintu utama penularan virus corona Covid-19. Jika Anda meletakkannya di wajah, bahan aktifnya juga akan menyebabkan iritasi pernapasan, mata dan kulit yang bisa sangat parah," jelas Ariane Davidson.

Seseorang yang membeli dan memakai kalung tersebut pun menceritakan pengalamannya. Mulanya, ia berharap perlindungan dengan membeli kalung itu.

Tetapi, ia tetap saja sakit dan alergi setelah 3 hari pemakaian. Bahkan ia juga sempat menggunakannya ketika bepergian ke supermarket, membeli makanan dan lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI