Duh, Penggunaan Bilik Disinfektan Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Kulit

Senin, 30 Maret 2020 | 13:55 WIB
Duh, Penggunaan Bilik Disinfektan Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Kulit
Pengunjung memasuki bilik disinfektan atau bilik sikat Corona (Sico) ketika keluar dari Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/3). (COVID-19). ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Duh, Penggunaan Bilik Disinfektan Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Kulit

Tidak hanya pemerintah yang bekerja untuk mencegah virus corona tapi juga masyarakat yang berinisiatif selain pembuatan disinfektan. Tapi juga membuat sejenis ruang kubik yang menyemprotkan disinfektan ke tubuh.

Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito tidak sependapat dengan hal itu. Disinfektan yang disemprotkan langsung kulit dan tubuh manusia sangat berbahaya bagi kesehatan.

"Penyemprotan disinfektan di ruang chamber atau langsung ke tubuh manusia tidak direkomendasi karena bahaya bagi kulit mulut dan mata timbulkan iritasi," ujar Prof. Wiku di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (30/3/2020).

Baca Juga: Penyemprotan Disinfektan Langsung ke Tubuh Berbahaya, Ganti Pakai Ini

Ia mengatakan cairan disinfektan memang ampuh membunuh virus yang menempel pada permukaan benda, baju ataupun tubuh. Tapi lagi-lagi disinfektan hanyalah bersifat sementara yang ada di luar tubuh manusia. Semua akan percuma jika ia kontak erat dengan pasien positif.

"Disinfektan ini senyawa kimia yang digunakan untuk bunuh mikroorganisme, virus pada objek permukaan benda mati, permukaan lantai meja permukaan lain yang disentuh, peralatan medis dan lain-lain," katanya.

Cairan ini memang ampuh disempotkan di ruang-ruang publik tempat manusia biasa berlalu lalang. Tapi tidak lantas berlebihan, apalagi tanpa memperhatikan kandungan di dalamnya.

Bilik kabut disinfektan di Kantor Gubernur DIY, Jumat (27/3/2020). [Suarajogja.id / Putu Ayu Palupi]
Bilik kabut disinfektan di Kantor Gubernur DIY, Jumat (27/3/2020). [Suarajogja.id / Putu Ayu Palupi]

"Tidak dianjurkan dilakukan berlebihan, seperti fogging karena dapat menimbulkan iritasi kulit bahkan menggangu pernapasan," ungkapnya.

"Penggunaan disinfektan dilakukan spesifik pada benda-benda yaitu lantai kursi meja gagang pintu tombol lift, handle eskalator, mesin ATM, etalase, wastafel dan lain-lain," sambungnya.

Baca Juga: Gunakan Drone dan Spray, Pemukiman di 5 Kota Jakarta Disemprot Disinfektan

Saat disemprot tidak ditinggalkan begitu saja. Biarkan selama satu menit lalu lap permukaan menggunakan kain, tapi pengerjaannya harus menggunakan sarung tangan.

"Penggunaan UV light konsetrasi berlebihan potensi jangka panjang timbulkan kanker kulit. Metode tersebut bisa diganti dengan selalu cuci tangan. Segera mandi ketika sampai rumah, cuci pakaian sabun, setrika pakai cairan hipokrosida," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI