Jadi Garda Depan, Anjing Ini Dilatih Agar Bisa Mendeteksi Virus Corona

Senin, 30 Maret 2020 | 13:45 WIB
Jadi Garda Depan, Anjing Ini Dilatih Agar Bisa Mendeteksi Virus Corona
Anjing pendeteksi virus dan penyakit (dok:Medical Detection Dogs)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa anjing pengendus di London sedang dilatih untuk dapat membantu mendeteksi gejala virus corona pada seseorang. Direncanakan dalam waktu enam minggu, para anjing ini akan berada di garda depan, demikian dilaporkan The Independent.

Anjing-anjing ini pernah digunakan dalam mengendus kanker, Parkinsosn, dan tekanan darah rendah. Dalam proyek ini, Charity Medical Detection Dogs yang bermarkas di Milton Keynes bekerja sama dengan London School of Hygiene and Tropical Medicine dan Durham University.

Para pakar memercayai bahwa anjing-anjing tersebut dapat dilatih untuk mendeteksi penyakit setidaknya dalam waktu enam minggu untuk bisa memberikan diagnosis cepat dan non-invasif. Serta menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anjing tidak dapat terinfeksi oleh virus ini dan menyebarkannya ke manusia.

"Anjing-anjing pengendus Covid-19 akan dilatih sama seperti saat mereka dilatih untuk mendeteksi penyakit seperti kanker, Parkinson, dan infeksi bakteri, yakni dengan cara mengendus sampel yang ada di ruangan pelatihan milik yayasan dan mengindikasikan saat mereka telah menemukannya," ungkap Medical Detectin Dogs dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Jokowi: Imbauan Larangan Mudik Saja Tak cukup, Harus Lebih Tegas

Para anjing ini juga dapat mendeteksi perubahan kecil pada suhu kulit tubuh, sehingga dengan mudah dapat memberitahu apakah seseorang mengalami demam. Dan setelah dilatih, mereka bisa digunakan untuk mengidentifikasi para pelancong yang masuk ke dalam negeri yang terinfeksi dengan virus, atau disebar ke beberapa tempat publik.

Dr Clair Guest, CEO dan co-founder dari yayasan tersebut, menambahkan, "Prinsipnya, kami yakin bahwa anjing-anjing tersebut dapat mendeteksi Covid-19. Kami kini melihat bagaimana kami bisa secara aman menangkap bau dari virus yang ada di pasien dan memberikannya pada para anjing."

Ia melanjutkan, tujuannya adalah agar para anjing dapat melakukan skrining pada semua orang, termasuk mereka yang tanpa gejala, dan memberi tahu apakah mereka perlu dites atau tidak.

Dr Guest meyakini bahwa cara ini adalah cara yang cepat, efektif, dan non-invasif serta memastikan bahwa persediaan tes dari NHS hanya digunakan pada mereka yang membutuhkannya.

Profesor James Logan dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, mengatakan bahwa proyek mereka sebelumnya mendemonstrasikan bahwa anjing dapat mendeteksi bau dari manusia dengan infeksi malaria dengan akurasi yang sangat tinggi, bahkan di atas standar WHO untuk diagnostik.

Baca Juga: "Plan A" dan "Plan B" Lockdown Kota Bogor

"Kami tahu bahwa penyakit respiratori lain seperti Covid-19 mengubah bau tubuh kita, sehingga ada kesempatan besar para anjing dapat mendeteksinya. Alat diagnostik baru ini dapat merevolusi respons kita terhadap Covid-19 dalam waktu singkat, dan berharap beberapa bulan ke depan akan berdampak," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI