Hits Kesehatan: Dokter Kritisi Bilik Kesehatan, Virus Corona Rusak Jantung

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 30 Maret 2020 | 08:21 WIB
Hits Kesehatan: Dokter Kritisi Bilik Kesehatan, Virus Corona Rusak Jantung
Ilustrasi jantung manusia juga bisa terdampak virus Corona Covid-19 (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hits Kesehatan: Dokter Kritisi Bilik Kesehatan, Virus Corona Rusak Jantung

Penggunaan bilik disinfektan di sejumlah gedung dan perkantoran dikriitik oleh dokter. Hal ini dirasa sebagai upaya sia-sia untuk pencegahan virus Corona.

Ada pembahasan seputar bahaya virus Corona Covid-19 bagi jantung hingga uji coba obat baru di Malaysia oleh WHO.

Semuanya terangkum dalam berita kesehatan hits dan populer semalam, Minggu (29/3/2020).

Baca Juga: Gunakan Drone dan Spray, Pemukiman di 5 Kota Jakarta Disemprot Disinfektan

1. Dokter Kritisi Pembuatan Bilik Disinfektan: Bukan Untuk Tubuh Manusia!

UGM membuat bilik disinfektan untuk cegah penyebaran Covid-19. Nama bilik ini terdapat inisial D yang didedikasikan untuk Guru Besar UGM yang baru saja meninggal akibat Covid-19, Kamis (26/3/2020). [ist]
UGM membuat bilik disinfektan untuk cegah penyebaran Covid-19. Nama bilik ini terdapat inisial D yang didedikasikan untuk Guru Besar UGM yang baru saja meninggal akibat Covid-19, Kamis (26/3/2020). [ist]

Cairan disinfektan dipercaya dapat mencegah dan membunuh penyebaran virus corona penyebab sakit Covid-19. Bahkan saat pemerintah memulangkan WNI dari Wuhan pada Januari lalu, cairan disinfektan itu langsung disemprotkan ke tubuh para WNI yang baru turun dari pesawat.

Namun ternyata, tindakan tersebut justru dianggap berbahaya.

Baca selengkapnya

2. Tak Cuma Paru-Paru, Virus Corona Covid-19 Berpotensi Merusak Jantung!

Baca Juga: Bakteri Baik Ikut Mati Disemprot Disinfektan Berlebihan, Ini Kata Dosen UGM

Ilustrasi dada berdebar, serangan jantung. (Shutterstock)
Ilustrasi dada berdebar, serangan jantung. (Shutterstock)

Kasus kematian akibat virus corona Covid-19 semakin meningkat secara global. Virus corona Covid-19 ini sangat rentan pada orang lanjut usia dan memiliki penyakit bawaan, seperti penyakit pernapasan.

Karena, virus corona Covid-19 menyerang pernapasan manusia, yakni paru-paru lalu merusak jantung. Sehingga orang dengan penyakit jantung pun termasuk yang paling berisiko.

Baca selengkapnya

3. WHO Pilih Malaysia sebagai Negara Pertama yang Menguji Obat Corona Covid-19

Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memiliki Malaysia menjadi salah satu negara yang mencoba kemungkinan penyembuhan untuk pasien infeksi virus corona Covid-19.

Direktur jenderal kesehatan, Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan WHO telah menghubungi kementerian untuk berpatisipasi dalam penilitian tingkat global.

Baca selengkapnya

4. Sebelas Pasien Corona Covid-19 Pulih dengan Obat Hepatitis C

Avigan dan Klorokuin disebut efektif mengobati pasien yang terinfeksi virus corona atau Covid-19. (Shutterstock)
Avigan dan Klorokuin disebut efektif mengobati pasien yang terinfeksi virus corona atau Covid-19. (Shutterstock)

Sebuah obat yang digunakan untuk mengobati hepatitis C, dilaporkan aman untuk digunakan pada pasien corona covid-19 dan dapat membantu mereka untuk pulih, menurut sebuah penelitian.

Obat danoprevir, yang dijual dengan nama dagang Ganovo, diberikan kepada 11 orang pasien Covid-19 dengan keparahan 'sedang'.

Baca selengkapnya

5. 2 Pasien Covid-19 di AS Membaik Berkat Obat Leronlimab, Apa Itu?

Ilustrasi obat. (Shutterstock)
Ilustrasi obat. (Shutterstock)

Dua pasien virus corona baru atau Covid-19 di New York City, AS, beralih dari ruang ICU dimana mereka menggunakan ventilator ke ruang rawat biasa dalam hitungan hari setelah mengonsumsi obat Leronlimab. Obat itu biasanya digunakan untuk pasien HIV dan kanker payudara.

Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (28/3/2020), berdasarkan hasil uji coba dengan skala kecil, perusahaan bioteknologi CytoDyn percaya obat mereka, Leronlimab, memiliki potensi untuk mengobati pasien Corona Covid-19 dengan kondisi kritis.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI