Pakar Virus Ungkap 3 Kondisi Ini Bikin Virus Bertahan di Permukaan Barang

Senin, 30 Maret 2020 | 14:05 WIB
Pakar Virus Ungkap 3 Kondisi Ini Bikin Virus Bertahan di Permukaan Barang
Ilustrasi virus corona Covid-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar virus atau virolog, drh Moh Indro Cahyono membantah penelitian mengenai kemampuan virus Corona Covid-19 yang bisa bertahan berjam-jam pada permukaan benda tertentu.

Menurutnya, daya tahan virus tergantung pada kondisi bukan jenis bahan barang tertentu.

"Virus bertahan bukan berdasarkan bahan barangnya tapi kondisinya. Tiga kondisi, gelap, basah, dan dingin. Semakin gelap, semakin basah, semakin dingin, semakin bertahan lama," jelas Indro saat dihubungi Suara.com, Sabtu (28/3/2020).

Sebelumnya, melansir dari laman harvard.edu disebutkan bahwa sebuah studi baru-baru ini menemukan virus Corona Covid-19 dapat bertahan di berbagai jenis barang.

Baca Juga: Tetap Buka Saat Wabah Corona, Malioboro Mall Sepi Pengunjung

Misalnya tembaga, virus Corona Covid-19 dipercaya bisa bertahan hingga empat jam. Sementara pada kardus, virus Corona Covid-19 dapat bertahan 24 jam bahkan bisa bertahan dua hingga tiga hari pada plastik dan stainless steel.

Meski begitu hingga saat ini, peneliti masih melakukan penelitian terkait sifat virus Corona jenis baru alias Covid-19.

Terkait hal tersebut, Indro menjelaskan bahwa benda apa pun akan terpengaruh dengan kondisi yang ada.

"Kalau kardusnya ditaruh di tempat gelap bertahan lama. Kalau ditaruh di lapangan ya mati juga virusnya. Jadi tergantung suhu, tergantung paparan cahaya, tergantung lokasinya basah atau tidak," jelasnya.

Lebih lanjut Indro menuturkan bahwa virus menyukai kondisi tempat yang basah dan suhu yang dingin. Saat suhu di atas 26 derajat, virus tidak akan bisa bertahan lebih dari satu menit.

Baca Juga: Boris Johnson Positif Corona, Kekasihnya Ngungsi dengan Anjing Kesayangan

"Tempatnya terang virus nggak bisa hidup. Terus tempatnya sering dibersihin, nggak cuma seminggu sekali. Ya, kalau kita jarang ngepel rumah banyak juga virusnya nggak cuma Corona, TBC segala macem bakteri e-coli banyak juga," bebernya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI