Berjemur di Bawah Sinar Matahari Bisa Membunuh Virus? Ini Faktanya!

Minggu, 29 Maret 2020 | 18:45 WIB
Berjemur di Bawah Sinar Matahari Bisa Membunuh Virus? Ini Faktanya!
Perempuan dan sinar matahari. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak bayi, kulit manusia telah dibiasakan bersentuhan dengan sinar matahari. Bukan hanya baik untuk tubuh bayi, cahaya matahari juga bermanfaat bagi orang dewasa.

Namun yang perlu masyarakat tahu adalah paparan cahaya atau sinar matahari bukan untuk mematikan virus, bakteri, atau kuman.

"Mematikan kuman memang ada metode yang disebut memberikan cahaya ultraviolet, diberikan cahaya matahari, diberikan panas bahkan direbus. Tapi tidak benar bahwa orang dengan berjemur matahari itu kaya kita merebus virusnya. Itu tidak masuk akal," jelas ahli nutrisi Dokter Tan Shot Yen seperti Suara.com kutip dari kanal YouTube Henry Remanlay.

Lebih lanjut Dokter Tan menyampaikan bahwa fakta mengenai sinar ultraviolet bisa mematikan kuman masih dalam penelitian.

Baca Juga: Bisa Bunuh Corona Covid-19, Ini 8 Manfaat Lain Sinar Matahari, Menakjubkan!

"Mungkin saat di China, orang sampai menggunakan ultraviolet untuk desinfeksi, untuk kendaraan umum. Tapi itu masih belum pasti," lanjutnya.

Dokter Tan menjelaskan bahwa menjemur badan di bawah sinar matahari justru untuk mendapatkan vitamin D3.

Vitamin D tersebut bisa didapat tanpa overdosis hanya dari cahaya matahari pagi.

Lebih lanjut, Dokter Tan memaparkan bahwa ada tiga jenis ultraviolet dari paparan sinar matahari, yakni ultraviolet a, ultraviolet b dan ultraviolet c. Sementara yang dibutuhkan tubuh manusia hanya ultraviolet b.

"Jadi, Ultraviolet b yang mengandung provitamin D3, masih Pro ya, itu bersama dengan kolesterol di bawah kulit kita akan dibentuk yang namanya vitamin D3. Inilah yang menjadi sumber kekebalan tubuh manusia," paparnya.

Baca Juga: Jadi Merah Kecokelatan, Ini Penyebab Sinar Matahari Bisa Ubah Warna Rambut

Vitamin D3 itu, lanjutnya, telah dibuktikan secara ilmiah mampu mencegah kanker juga baik untuk penderita autoimun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI