Suara.com - Penularan virus Corona baru atau Covid-19 sejauh ini diketahui berasal dari droplets dan kontak dekat. Namun, seperti dilansir dari Web MD, dikabarkan bahwa terdapat risiko penularan virus SARS-CoV-2 melalui tinja.
"Ada risiko penularan coronavirus 2 sindrom pernapasan akut (SARS-CoV-2), virus yang menyebabkan COVID-19, melalui transplantasi mikrobiota tinja (FMT)," demikian seperti dikutip Web MD, Sabtu (28/3/2020).
Oleh karena itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) perlu menambah langkah keamanan untuk mengurangi risiko.
Dalam studi terbaru, virus corona baru disebut terdapat dalam tinja orang yang terinfeksi. Hal ini menunjukkan virus dapat ditularkan oleh FMT atau transplantasi mikrobiota tinja.
Baca Juga: Klarifikasi Pemberitaan, IDI Tegaskan Tak Ada Ancaman Mogok
Untuk itu, FDA merekomendasikan untuk menyaring donor dengan mengajukan pertanyaan yang dirancang untuk mengidentifikasi donor. Hal itu untuk menghindari kemungkinan SARS-CoV-2.
Selain itu, mereka juga mengimbau untuk menginformasikan penerima FMT tentang potensi penularan SARS-CoV-2. Termasuk FMT yang disiapkan dari feses donor yang tidak menunjukkan gejala COVID-19.
FDA mengatakan akan memberikan lebih banyak panduan tentang masalah ini, karena semakin banyak informasi tersedia. Lebih jauh, efek samping yang terkait dengan penggunaan produk FMT harus dilaporkan ke program MedWatch FDA.