Suara.com - Anjuran Minum Air untuk Tangkal Covid-19, Bagaimana Saat Puasa Ramadan?
Bulan Ramadan akan datang sebentar lagi. Umat Islam di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan, sebelum akhirnya merayakan Idul Fitri.
Di tengah pandemi virus Corona Covid-19 kali ini muncul kekhawatiran terkait anjuran untuk minum air demi mencegah penyakit.
Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Ali Khomsan, mengatakan asupan air dalam tubuh seseorang akan tetap dapat terpenuhi selama berpuasa sehingga tidak perlu cemas kekurangan cairan apabila Covid-19 masih mewabah hingga Ramadan.
Baca Juga: Anies Tutup Tanah Abang Takut Diserbu Jelang Puasa saat Wabah Corona
"Sebenarnya ketika puasa itu yang berkurang terutama adalah asupan kalori, tapi kalau asupan air harusnya tidak terlalu sulit untuk dipenuhi," kata dia, dilansir Antara, Sabtu (28/3/2020).
Hal tersebut disampaikan terkait anjuran banyak minum air putih untuk mencegah Covid-19 serta mengingat sekitar satu bulan lagi umat Muslim menjalankan ibadah puasa sehingga tidak dapat minum di siang hari.
Kebutuhan asupan air dapat terpenuhi saat sahur dan berbuka. Misalnya, saat seseorang bangun tidur menjelang sahur, ia bisa minum satu gelas. Kemudian, setelah makan sahur minum satu gelas air dan sebelum imsak juga minum satu gelas lagi.
"Itu sudah dapat tiga gelas. Sisanya nanti setelah kita berbuka puasa tentunya kita lebih leluasa untuk minum dibandingkan pada saat sahur," katanya.
Dengan pola tersebut seharusnya tidak ada kendala berarti dalam memenuhi asupan cairan saat seseorang menjalankan ibadah puasa. Selain dengan minum air putih, ia juga menyarankan agar masyarakat banyak mengonsumsi sayuran berkuah selama bulan Ramadan sehingga dapat menambah asupan cairan bagi tubuh.
Baca Juga: Puasa Sebentar Lagi, MUI Minta Masyarakat Ikuti Protokol Cegah Corona
"Jadi tidak hanya sekadar makanan yang kering saja, melainkan berkuah," ujarnya.