Suara.com - Seorang pakar penyakit menular di Walter and Eliza Hall Institute, Australia, Profesor Marc Pellegrini, mengatakan satu-satunya kunci dalam meningkatkan sistem imun tubuh untuk mencegah infeksi adalah vaksin.
"(Vaksin) meningkatkan kapasitas sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi, karena Anda memaparkannya ke patogen, maka (patogen) akan dikenali di waktu berikutnya," tutur Pellegrini, dilansir abc.net.au.
Karena hingga saat ini belum ada vaksin untuk Covid-19, maka pakar kesehatan menganjurkan masyarakat untuk menjaga sistem imun dengan melakukan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan tidur cukup.
Sementara makanan memang memiliki nutrisi yang secara langsung berdampak pada kesehatan, lalu bagaimana dengan olahraga? Bagaimana olahraga berdampak pada sistem kekebalan tubuh?
Baca Juga: Pernah Sakit-sakitan, Rajin Olahraga Bikin Nenek 73 Tahun Jauh Lebih Bugar
Dilansir CNN, aktivitas fisik membantu mengeluarkan bakteri dari paru-paru, mengurangi kemungkinan terkena flu, pilek, atau penyakit lainnya.
Olahraga juga mengurangi kadar hormon stres tubuh, seperti adrenalin dan kortisol, jelas MaryAnn Browning, CEO dan pendiri Browningsfitness. Kadar hormon stres yang lebih rendah dapat melindungi dari penyakit.
"(Olahraga) juga merangsang produksi endorfin, bahan kimia di otak yang merupakan obat penghilang rasa sakit alami dan pengangkat suasana hati," jelas Browning.
Banyak penelitian juga menunjukkan olahraga jangka panjang bermanfaat, tidak hanya untuk sistem kekebalan tubuh, tetapi juga dapat menjaga kesehatan jantung dan paru-paru.
Ada banyak cara untuk melakukannya meski dalam kondisi physical distancing seperti ini. Tetapi, tambah Pellegrini, lakukanlah secara perlahan jika tidak terbiasa berolahraga.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Tutup Tempat Gym, Beri Imbauan Olahraga di Rumah
"Jangan tiba-tiba mencoba lari maraton dan berpikir kau tiba-tiba menjadi bugar dan ulet," tambah Pellegrini.