Suara.com - Komentar seorang gubernur di negara bagian Meksiko menyulut kemarahan banyak pihak setelah dirinya menyebut orang miskin kebal terhadap Covid-19.
Ujaran tersebut keluar dari mulut Miguel Barbosa, gubernur Puebla, saat mengomentari laporan yang menyebut bahwa sebagian besar kasus coronavirus di Meksiko terdiri dari orang-orang kaya yang bepergian ke luar negeri.
Para pejabat mengatakan tiga perempat dari 475 kasus di Meksiko yang dikonfirmasi terkait dengan perjalanan internasional.
Hal itu termasuk beberapa orang yang dilaporkan terkena virus dalam perjalanan ke Italia atau Amerika Serikat.
Baca Juga: Positif Covid-19, Begini Kondisi Pangeran Charles di Rumahnya
"Kebanyakan dari mereka adalah orang kaya Jika Anda kaya, Anda berisiko. Jika Anda miskin Anda tidak. Orang miskin, kita kebal.," ujarMiguel seperti dilansir dari The Guardian.
Komentarnya memicu kontroversi di negara di mana hampir setengah dari populasi miskin dan mayoritas bekerja di ekonomi informal. Hal itu juga menjadi cerminan bagaimana pejabat di Meksiko dalam menangani Corona Covid-19.
Presiden negara itu, Andrés Manuel López Obrador, sebelumnya telah berjanji untuk mengutamakan orang miskin dalam pandemi ini. Dia mengatakan bahwa Meksiko akan melewati "yang terburuk" dalam sebulan.
López Obrador menentang langkah-langkah yang lebih agresif, seperti karantina dan penutupan perbatasan, dengan alasan bahwa orang-orang Meksiko yang miskin tidak mampu untuk tidak bekerja.
Hingga kini, Meksiko telah memasuki tahap dua dari pandemi coronavirus, yang berarti penyebaran komunitas telah dimulai. Sejauh ini sudah ada enam kematian di negara itu.
Baca Juga: Virus Corona, Social Distancing, dan Sikap Pemerintah
Covid-19 telah menyebabkan masa sulit bagi Meksiko. Pada 2019 ekonomi merosot. Stagnansi juga diperkirakan terjadi pada 2020 bahkan sebelum pandemi itu melanda.