Peraih Nobel Michael Levitt Sebut Pandemi Corona Covid-19 Segera Berakhir

Jum'at, 27 Maret 2020 | 08:41 WIB
Peraih Nobel Michael Levitt Sebut Pandemi Corona Covid-19 Segera Berakhir
Ilustrasi orang-orang menggunakan masker untuk mencegah virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga bulan sudah pandemi virus corona Covid-19 terjadi di berbagai belahan dunia. Lebih dari 500 ribu orang terinfeksi dengan 24 ribu di antaranya meninggal.

Virus Corona Covid-19 juga memaksa orang untuk tetap tinggal di rumah. Banyak orang bertanya kapan sebenarnya pandemi ini akan berakhir.

Seorang ahli biofisika, Michael Levitt, yang menerima Nobel Prize pada 2013 dalam bidang kimia untuk mengembangkan model kompleks sistem kimia, memiliki pandangan optimis terhadap pandemi coronavirus (Covid-19).

Dalam pandangannya, penyakit yang menyebar cepat kemungkinan akan berhenti, tetapi secara bertahap. Michael Levitt, yang spesialisasinya bukan dalam epidemiologi, mengutip laju peningkatan jumlah kematian di China yang melambat untuk mendukung hipotesisnya.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Pasien PDP Corona Aceh Sempat Dirawat di Ruang Umum

Seperti dilansir Business Standart, Michael Levitt mengatakan bahwa seperti halnya Cina, Amerika Serikat juga akan melalui yang terburuk dari wabah virus corona Covid-19 lebih cepat daripada yang diantisipasi banyak spesialis.

Michael Levitt, seorang pemenang Nobel dan ahli biofisika Stanford menyatakan virus Corona (Covid-19) segera berakhir. (Foto: Wikipedia)
Michael Levitt, pemenang Nobel dan ahli biofisika Stanford menyatakan virus Corona (Covid-19) segera berakhir. (Foto: Wikipedia)

Pemenang nobel ini telah mulai mempelajari jumlah kasus virus corona di seluruh dunia pada Januari tahun ini. Menurutnya, dunia perlu mengendalikan kepanikan, dan mematuhi langkah-langkah jarak sosial yang wajar untuk mencegah penyebaran Corona Covid-19.

Temuan statistik Michael Levitt pada Februari mengantisipasi bahwa akan ada sekitar 80.000 jumlah kasus yang dikonfirmasi di Cina dengan sekitar 3.250 kematian. Dan perkiraannya ternyata hampir benar dengan total penghitungan sekitar 80.298 kasus dan 3.245 kematian pada pertengahan Februari.

Dia mengatakan, meskipun penyebaran coronavirus Covid-19 memuncak di China, jumlah pasien yang didiagnosis positif menurun sejak 16 Maret.

"Kami akan baik-baik saja," katanya.

Baca Juga: Wabah Corona Bikin Ayu Azhari dan Suami Pisah Sementara

Setelah menganalisis data dari 78 negara yang melaporkan lebih dari 50 kasus virus baru setiap hari, Michael Levitt menemukan beberapa tanda-tanda pemulihan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI