Dalam Sehari, 231 Orang Meninggal karena Virus Corona Covid-19 di Prancis

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 27 Maret 2020 | 02:05 WIB
Dalam Sehari, 231 Orang Meninggal karena Virus Corona Covid-19 di Prancis
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. [Ian LANGSDON / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam Sehari, 231 Orang Meninggal karena Virus Corona Covid-19 di Prancis

Prancis menghadapi gelombang korban meninggal terbesar dalam beberapa pekan, setelah otoritas mencatat ada 231 kematian baru akibat virus Corona COvid-19 dalam 24 jam terakhir. Hal ini menambah jumlah total kematian menjadi 1.331.

Menteri Kesehatan Jerome Salomon mengatakan kasus COVID-19 di negara tersebut menembus angka 25.233 setelah terjadi penambahan 2.933 kasus. Di antara kasus tersebut, 2.827 orang menjalani perawatan intensif, termasuk 59 orang berusia antara 60 hingga 80 tahun.

Salomon menyebutkan bahwa 3.900 orang sembuh dari virus corona dan bahwa 86 persen dari korban meninggal berusia di atas 70 tahun. Menurutnya, sejak 9 Maret sebanyak 8.723 orang telah melakukan tes.

Baca Juga: Duh! Separuh Klub Liga Prancis Bisa Bangkrut karena Virus Corona

Ditekankan pula bahwa jumlah tempat tidur di unit perawatan intensif bertambah dari 5.000 menjadi 8.000. Salomon mencatat kawasan yang terdampak paling parah epidemik COVID-19 yakni Ile-de-France, Grand Est, dan Auvergne-Rhone Alpes, termasuk ibu kota Paris.

Berbicara di depan rumah sakit darurat militer yang didirikan di Mulhouse, kawasan Grand-Est yang berbatasan dengan Jerman, Presiden Emmanuel Macron mengatakan jumlah infeksi COVID-19 tercatat 25.233 kasus setelah adanya laporan 2.933 kasus. Kawasan tersebut paling parah dilanda virus corona.

Situasi penanganan virus corona di salah satu rumah sakti di Italia, dokter mengenakan alat pelindung diri lengkap dan masker. (PIERO CRUCIATTI / AFP)
Situasi penanganan virus corona di salah satu rumah sakti di Italia, dokter mengenakan alat pelindung diri lengkap dan masker. (PIERO CRUCIATTI / AFP)

Macron berulang kali memuji dan berterima kasih kepada seluruh tenaga medis, mengakui bahwa mereka kewalahan dengan tingginya kasus COVID-19.

"Selama perang ini, seluruh tenaga medis kami berada di lini terdepan," katanya, saat mengenang para dokter yang meninggal akibat penyakit ini.

"Saya salut dengan jiwa para tenaga medis yang mengorbankan nyawanya demi komitmen menyelamatkan nyawa orang lain," katanya.

Baca Juga: Virus Corona, Pornhub Gratiskan Video Porno Premium di Spanyol dan Prancis

Macron menjanjikan "investasi besar-besaran dan rencana peningkatan" rumah sakit, yang "mendalam dan berlangsung lama", yang akan mencakup penambahan jam lembur dan bonus bagi seluruh staf perawat dan pegawai sipil. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI