HPV yang Ditularkan Saat Seks Oral dapat Sebabkan Kanker Tenggorokan!

Kamis, 26 Maret 2020 | 21:14 WIB
HPV yang Ditularkan Saat Seks Oral dapat Sebabkan Kanker Tenggorokan!
Seks oral bisa meningkatkan risiko kanker tenggorokan (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut penelitian Johns Hopkins Kimmel Cancer Center, human papillomavirus (HPV) dapat menyebabkan beberapa kanker tenggorokan pada pria dan wanita.

Para peneliti mengatakan bahwa infeksi HPV oral adalah faktor risiko terkuat untuk penyakit ini, terlepas dari penggunaan rokok dan alkohol.

Selain itu, memiliki banyak pasangan seks oral juga menempati urutan teratas dalam daftar praktik seks yang meningkatkan risiko kanker terkait HPV.

Para peneliti juga cepat menunjukkan bahwa kanker tenggorokan relatif tidak umum, dan mayoritas orang dengan infeksi HPV oral mungkin tidak akan terkena penyakit ini.

Baca Juga: Pasutri Ingin Coba Seks Oral, Ini Pesan dari Pakar Kesehatan Seksual

Namun, mereka tetap menganjurkan penggunaan kondom secara konsisten untuk menurunkan risikonya.

Menurut laporan The Health Site, kanker terkait HPV menyumbang 60% kasus kanker orofariengal dan sekitar sepertiga dari semua kanker rongga mulut dan faring di Amerika Serikat.

Ilustrasi pasangan bercinta. [Shutterstock]
Ilustrasi pasangan bercinta. [Shutterstock]

Dari penelitian ini, terbukti bahwa seks oral dapat menyebabkan kanker. Namun ini bukan satu-satunya risiko penyakit dari seks oral, praktik ini juga dapat menyebabkan infeksi menular seksual (IMS).

Risiko kesehatan dari seks oral

Tidak sedikit orang yang berpikir bahwa seks oral lebih aman daripada seks vaginal.

Baca Juga: Lelaki Lebih Berisiko Terinfeksi HPV Lewat Seks Oral, Apalagi Perokok!

Padahal, kegiatan seperti ini masih menempatkan seseorang dalam risiko penyakit menular seksual, dan jika tidak ditangani tepat waktu dapat menyebabkan kanker.

Beberapa penyakit yang mungkin didapatkan dari seks oral adalah human immunodeficiency virus (HIV), klamidia, herpes, dan sifilis.

Penggunaan pengaman adalah cara yang baik dalam mencegah penyakit-penyakit terkait seks oral. Selain itu, pemeriksaan kesehatan setiap dua minggu juga dapat memberi tahu status kesehatan mulut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI