Tanpa Penyakit Penyerta, Gadis 21 Tahun Meninggal Akibat Corona Covid-19

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 26 Maret 2020 | 16:05 WIB
Tanpa Penyakit Penyerta, Gadis 21 Tahun Meninggal Akibat Corona Covid-19
Chloe Middleton meninggal akibat Covid-19 di usia 21 tahun. (dok: Chloe Middleton/Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kematian akibat virus corona atau Covid-19 selama ini terjadi pada kelompok orang usia lanjut dan juga dengan penyakit penyerta.

Namun fakta terbaru menunjukkan seorang perempuan berusia 21 tahun dari Buckinghamshire dikabarkan meninggal, karena virus corona.

Kasus ini membuatnya menjadikannya pasien termuda yang meninggal akibat Covid-19 di Inggiris.

Seperti dilansir dari The Guardian, perempuan itu disebut bernama Chloe Middleton, dan berasal dari High Wycombe.

Baca Juga: Gaya Berjemur Ayu Ting Ting di Rumah Jadi Sorotan Netizen

Menurut keluarganya ia meninggal pada 21 Maret. Namun, pejabat kesehatan setempat belum mengkonfirmasi kematian atau penyebabnya.

Bibinya mengatakan Middleton tidak memiliki masalah kesehatan sebelumnya. Keluarganya juga menambahkan bahwa hal ini menunjukkan betapa berbahayanya penyakit itu.

"Kepada semua orang di luar sana yang mengira itu hanya virus, tolong pikirkan lagi. Dari pengalaman pribadi, apa yang disebut virus ini telah merenggut nyawa putriku yang berusia 21 tahun," kata ibunya, Diane Middleton, di akun Facebook.

Sementara bibinya, Emily Mistry menulis, “Keponakanku yang cantik dan baik hati (Chloe) yang berusia 21 tahun telah meninggal dunia dari Covid-19. Dia tidak memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya. ”

"Orang yang saya cintai sedang mengalami rasa sakit yang paling tak terbayangkan, kita hancur berkeping-keping. Kenyataan dari virus ini hanya berlangsung di depan mata kita. Tolong, tolong patuhi pedoman pemerintah," kata Emily.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Perlukah Pasien Penyakit Jantung Check Up ke RS?

Pada hari Selasa National Health Service (NHS) mengumumkan 87 orang telah meninggal karena penyakit itu di Inggris. Hal itu membuat jumlah kematian di Inggris melonjak drastis.

Jumlah itu tidak termasuk warga Inggris yang telah meninggal di luar negeri. Korban terakhir Inggris di luar negeri adalah wakil duta besar Inggris untuk Hongaria, Steven Dick, yang meninggal di rumah sakit di Budapest pada Selasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI