Suara.com - Presiden Joko Widodo tengah berduka. Ibundanya, Sujiatmi Notomiharjo, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020) di Rumah Sakit TNI Tingkat III Slamet Riyadi, Surakarta.
Staf Khusus Presiden Dini Shanti Purwono mengatakan mendiang meninggal karena kanker tenggorokan yang telah diidapnya sejak lama.
"Benar. Beliau (Ibunda Jokowi) sudah lama sakit kanker tenggorokan," ujar Dini saat dikonfirmasi wartawan.
Menurut Mayo Clinic, kanker tenggorokan mengacu pada tumor kanker yang berkembang di tenggorokan (faring), pita suara (laring) atau amandel.
Baca Juga: Awas, Sering Minum Air Panas Bisa Sebabkan Kanker Tenggorokan!
Kanker tenggorokan paling sering dimulai pada jaringan yang melapisi bagian dalam tenggorokan.
Kanker ini juga dapat memengaruhi potongan tulang rawan (epiglottis) yang bertindak sebagai penutup tenggorokan.
Sebenarnya tidak ada cara yang terbukti untuk mencegah kanker tenggorokan terjadi. Tetapi kita dapat mengurangi risikonya dengan melakukan beberapa hal di bawah ini:
1. Berhenti merokok atau jangan mulai merokok.
Berhenti merokok bisa sangat sulit, jadi Anda dapat mencari bantuan. Dokter dapat mendiskusikan manfaat dan risiko dari banyak strategi berhenti merokok, seperti obat-obatan, produk pengganti nikotin, dan konseling.
Baca Juga: Mengenal Kanker Tenggorokan Ibunda Jokowi, Yuk Ketahui Jenis-jenisnya!
2. Minum alkohol hanya dalam jumlah sedang
Bagi orang dewasa yang sehat, minum satu gelas sehari untuk wanita semua umur dan untuk pria yang berusia di atas 65 tahun. Sedangkan pria di bawah 65 tahun, maksimal dua gelas sehari.
3. Konsumsi buah dan sayuran
Vitamin dan antioksidan dalam buah dan sayuran dapat mengurangi risiko kanker tenggorokan.
4. Lindungi dari HPV
Beberapa kanker tenggorokan diperkirakan disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) yang ditularkan secara seksual.
Anda dapat mengurangi risiko HPV dengan menggunakan pengaman setiap kali berhubungan intim. Juga pertimbangkan vaksin HPV yang tersedia di rumah sakit.