Kismis Termasuk Makanan Paling Kotor, Ternyata Ini Bahayanya

Kamis, 26 Maret 2020 | 13:50 WIB
Kismis Termasuk Makanan Paling Kotor, Ternyata Ini Bahayanya
Manfaat minum air rendaman kismis untuk mendetoksifikasi organ hati (Pixabay/sue_v67)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kismis yang sering menjadi hiasan dalam roti tidak hanya memiliki manfaat, tetapi juga sisi buruk. Rupanya, kismis merupakan salah satu makanan paling kotor dan mengandung pestisida.

Saat Anda membeli buah-buahan dan sayuran pasti akan kesulitan memilih yang bebas dari pestisida. Karena, hampir 70 persen buah-buahan dan sayuran segar pasti mengandung residu pestisida.

Kelompok Kerja Lingkungan (EWG) berdasarkan data dari Departemen Pertanian AS pun telah menganalisis sejauh mana buah-buahan dan sayuran segar terkontaminasi residu pestisida.

Tahun ini, pedoman mereka mencakup daftar "Dirty Dozen" dan "Clean Fifteen", salah satu produk yang menjadi sorotan mereka adalah kismis.

Baca Juga: Positif Corona Covid-19, Perawat Ini Pilih Bunuh Diri akibat Stres Berat

Mereka pun menemukan bahwa 99 persen dari buah-buahan kering seperti kismis mengandung residu pestisida setidaknya 2 kali lipat.

Ilustrasi kismis (shutterstock)
Ilustrasi kismis (shutterstock)

Bahkan, varietas organik dengan bahan kimia lebih sedikit dikemas dengan pestisida pada tingkat 91 persen.

Menurut Dr Thomas Galligan, ahli toksikologi EWG, kismis termasuk dalam makanan nomer satu yang paling kotor.

"Meskipun kismis adalah makanan ringan yang paling populer, tapi konsumen khawatir dengan residu pestisida yang melekat pada kismis," jelasnya dikutip dari New York Post.

Parahnya lagi, konsumsi makanan yang berpestisida dapat berdampak buruk pada anak-anak usia 15 tahun ke bawah. Sedangkan, setiap orang Amerika mengonsumsi rata-rata 1,25 pon kismis sejak tahun 2017.

Baca Juga: Awas, Sering Minum Air Panas Bisa Sebabkan Kanker Tenggorokan!

Contohnya, chlorpyrifos insektisida yang bisa merusak sistem saraf anak-anak pada tingkat rendah. Padahal kandungan ini ditemukan pada 5 persen kismis konvensional dan 6 persen dari makanan organik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI