Ibunda Jokowi Meninggal karena Kanker Tenggorokan, Ketahui Faktor Risikonya

Kamis, 26 Maret 2020 | 07:56 WIB
Ibunda Jokowi Meninggal karena Kanker Tenggorokan, Ketahui Faktor Risikonya
Saat Jokowi sungkem ke Ibunda, Sujiatmi Notomiharjo. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia karena kanker tenggorokan di Rumah Sakit TNI Tingkat III Slamet Riyadi, Surakarta, pada Rabu (25/3/2020) pukul 16.45 WIB.

Staf Khusus Presiden, Dini Shanti Purwono mengatakan Ibunda Presiden Jokowi sudah lama menderita kanker tenggorokan. Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia di usia 77 tahun.

"Benar. Beliau (Ibunda Jokowi) sudah lama sakit kanker tenggorokan," kata Dini saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (25/3/2020).

Kanker tenggorokan tumbuh di organ yang membantu manusia menelan, berbicara dan bernapas. Sebagaian besar kasus, kanker tenggorokan ini terjadi dari mulai belakang hidung hingga leher yang disebut faring.

Baca Juga: Usai Pemakaman Sang Ibunda, Jokowi Segera Bertolak Kembali ke Jakarta

Kanker tenggorokan termasuk penyakit yang pertumbuhannya sangat cepat. Karena itu, penyakit ini perlu perawatan medis sejak dini untuk menjaga kualitas hidup penderitanya.

Sudjiatmi Notomiharjo, Ibunda Presiden Joko Widodo atau Jokowi Meninggal Dunia. (Solopos/dok)
Sujiatmi Notomiharjo, Ibunda Presiden Joko Widodo atau Jokowi Meninggal Dunia. (Solopos/dok)

Sementara itu, kanker tenggorokan bisa berkembang karena adanya mutasi DNA di dalam gen, yang berfungsi menginstruksikan cara sel-sel tubuh bekerja.

Jika ada kesalahan pada gen yang bermutasi dilansir oleh hellosehat.com, maka sel-sel tubuh tidak bisa bekerja normal dan mengalami kerusakan. Sel-sel tubuh yang rusak ini kemudian berkembang tidak terkendali dan tetap hidup.

Pada akhirnya, sel-sel rusak ini mengakibatkan tumbuhnya jaringan tumor. Jaringan ini berpotensi menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Jadi, belum diketahui jelas penyebab kanker tenggorokan. Namun dilansir oleh webmd.com, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang menderita kanker tenggorokan.

Baca Juga: Suasana di Rumah Duka Ibunda Presiden Jokowi

1. Merokok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI