"Akhirnya kadang dia tidak sanggup mengatasi kerja berat itu,"tulis Andri.
Amygdala yang bekerja berlebihan juga akan mengaktifkan sistem saraf otonom secara berlebihan. Sehingga tubuh akan selalu dalam kondisi siaga. Ketidakseimbangan itu yang membuat gejala psikosomatik muncul sebagai suatu reaksi untuk siap siaga menghadapi ancaman.
"Salah satu cara kita untuk mengurangi gejala psikosomatik akibat amygdala kita yg terlalu aktif ini adalah mengurangi dan membatasi informasi terkait dgn #COVID19 ini," lanjutnya.
Andri menyarankan, untuk menghindari gejala psikoskmatik itu sebaiknya membatasi konsumsi berita negatif dan melakukan hobi yang menyenangkan. Penting juga untuk berbagi pesan optimisme kepada semua orang.
Baca Juga: Usai Jilat Toilet, Pria Ini Mengaku Positif Virus Corona